Ontario, Kanada - Melempemnya bisnis BlackBerry dan sederet tekanan dari berbagai pihak dilaporkan memaksa dua pendiri Research In Motion (RIM) -- Mike Lazaridis dan Jim Balisillie -- melepaskan posisi chairman.

Financial Post melansir, tekanan tak hanya menghadang dua bos BlackBerry tersebut, namun juga jajaran dewan RIM yang dituntut untuk segera melakukan perubahan demi menyelamatkan perusahaan.

Para investor RIM pantas was-was. Sebab, nilai saham produsen BlackBerry itu luluh lantah selama tahun 2011 kemarin dengan penurunan hingga 75%.

Tak pelak, kondisi ini membuat RIM tertinggal jauh dari para pesaingnya di ranah smartphone dan tablet PC yang diwakili oleh Google Android dan Apple.

Meski dilengserkan dari kursi chairman RIM, Lazaridis dan Balsillie dilaporkan akan tetap menempati jabatan strategis sebagai 'CEO kembar'.

Di samping itu, 'suara' keduanya juga masih kuat dari sisi kepemilikan saham perusahaan lantaran masih menguasai sektar 10% saham RIM.

Financial Post menyebut Barbara Stymiest sebagai kandidat terkuat chairwoman RIM yang baru. Eksekutif wanita ini sebelumnya adalah COO Royal Bank of Canada dan mantan CEO TSX Group Inc.

Sayang, dilansir The Next Web, RIM belum mau membuka mulutnya terkait kabar ini. Mereka hanya memastikan bahwa jajaran dewan telah berada di jalur yang tepat untuk memberi rekomendasi di akhir bulan ini, tanpa memberi komentar terkait pergantian di jajaran pimpinan perusahaan.


(ash/rou)