Bentuk dan teknologi yang digunakan untuk merancang sebuah televisi terus berkembang. Mulai dari kehadiran televisi dengan kualitas Full – HD, Ultra – HD hingga kini hadir televisi dengan resolusi layar empat kali lebih maksimal dari kedua pendahulunya tersebut. Ya, 4K UHD TV namanya.
Jumlah ketersediaan televise 4K UHD di pasaran saat ini pun semakin bertambah. Banyak produsen mulai menawarkan tipe televisi yang sering disebut-sebut sebagai TV masa depan ini. Salah satunya adalah LG dengan produk LG 4K UHD TV-nya.
Kehadiran LG 4K UHD TV memperoleh sambutan yang cukup antusias karena akhirnya impian menonton tayangan kesayangan dengan kualitas gambar super jernih dapat terwujud. Tapi kemudian, muncul pertanyaan. Seberapa kompatibel resolusi konten tayangan yang tersedia dengan resolusi layar LG 4K UHD TV? Kemudian jika resolusi asli konten yang tersedia belum sebanding, buat apa merogoh kocek lebih besar untuk sebuah 4K UHD TV?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi istimewanya, fitur upscaling pada LG 4K UHD TV tidak hanya melalui empat tahap melainkan enam tahapan. Tujuannya agar distorsi yang ditimbulkan setelah perubahan dinamis akibat proses upscaling lebih minim. Distorsi yang dimaksud adalah tampilan gambar yang lebih blur atau pergerakan yang tidak halus. Biasanya terlihat pada tayangan seperti film laga atau adegan-adegan yang melibatkan gerakan cepat pada tayangan televisi.
Proses upscaling awal pada LG 4K UHD TV tetap sama yaitu analisis data, menghaluskan warna, optimalisasi tampilan warna kemudian memperbesar resolusi. Namun setelah itu konten tayangan televisi akan melalui dua tahap lagi.
Dua tahapan tambahan itu adalah pengecekan detail warna melalui teknologi unik 4K Motion Estimation Motion Compensation (MEMC), perhitungan pergerakan gambar dan kompensasi warna. Keenam tahapan tersebut akan memastikan tampilan warna yang lebih optimal, detail dan tetap kaya. Setiap gerakan dalam adegan yang ditayangkan di layar LG 4K UHD TV pun lebih mulus.
(adv/adv)