Drone Ungkap Kesenjangan Menganga Si Kaya & Si Miskin

Selama beratus tahun, Cape Town salah satu kota terbesar di Afrika Selatan menjadi saksi program Apartheid di mana masyarakat kulit hitam didiskriminasi. Meski kini sudah tak ada, kesejangan masih terlihat. Tampak di kiri adalah pemukiman mewah warga kulit putih. Tepat di sampingnya pemukiman masyarakat kulit hitam. Foto: Johnny Miller

Apartheid adalah istilah yang dikenal sebagai pemisah ras antara kulit hitam dan putih. Hal ini sudah diterapkan oleh pemerintah awal abad ke-20 hingga tahun 1990. Foto di atas adalah pemukiman padat warga setempat. Foto: Johnny Miller

Sebelah kanan adalah pemukiman warga makmur, tepat di kiri adalah pemukiman warga biasa yang terkesan kumuh. Foto: Johnny Miller

Pemukiman warga miskin yang padat dan berdebu. Foto: Johnny Miller

Pada masa Apartheid, mereka yang berkulit hitam kehilangan haknya di negaranya sendiri. Dan secara dipaksa mereka pindah ke pedesaan yang kumuh. Foto: Johnny Miller

Meski saat ini Apartheid sudah tidak ada lagi, namun masih banyak ras kulit hitam yang masih tinggal di gubuk-gubuk kumuh, beralas pasir, dan kering. Foto: Johnny Miller

Kadang yang kaya dan miskin hidup tak berjauhan, namun fotografi via drone ini menampakkan perbedaan kondisi pemukiman mereka. Foto: Johnny Miller

Potret itu diabadikan fotografer Johnny Miller dengan drone tak berawak. Di Afrika Selatan, menggunakan pesawat tak berawak diperbolehkan asal tidak untuk penggunaan komersial. Foto: Johnny Miller

Hasil foto Miller ia bagikan di internet. Foto-fotonya tersebut ternyata memancing reaksi dari orang di seluruh dunia. Foto: Johnny Miller

Perbedaan yang mencolok antara si kaya dan si miskin. Tempat tinggal bagi ras kulit hitam yang berdempetan dan ras kulit putih yang lebih tertata rapi dan nyaman. Foto: Johnny Miller