Jakarta -
Samsung akan memeriahkan panggung
CES 2020 dengan memamerkan proyek inovatif dari program Creative Lab Projects (C-Lab). Cukup banyak inovasi yang akan disuguhkan di pameran yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat itu.
Untuk diketahui, C Lab merupakan program inkubasi in-house yang mendorong dan memelihara ide-ide inovatif dari karyawan Samsung. Program ini sudah dimulai sejak 2012 silam, dan akan menjadi tahun kelima C-Lab berpartisipasi di CES.
Tahun ini C-Lab akan membawa inovasi sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SelfieTypeSelfieType' adalah keyboard virtual menggunakan kamera selfie yang menghadap ke depan. Mesin SelfieType AI yang dipatenkan menganalisis gerakan jari yang datang dari kamera depan, dan mengubahnya menjadi input keyboard QWERTY. SelfieType tidak memerlukan perangkat keras tambahan dan sangat mudah beradaptasi dengan berbagai perangkat seluler seperti smartphone, tablet, dan laptop.
Foto: Samsung |
HylerHyler adalah stabilo pintar yang mendigitalkan teks analog dari kertas ke perangkat seluler. Dengan menyorot dengan Hyler, pengguna dapat mengumpulkan informasi dan mengelolanya dengan aplikasi. Saat menggunakan 'mode pencarian' di Hyler, akan menampilkan hasil pencarian makna teks yang luas menggunakan kamus yang terhubung.
Foto: Samsung |
Becon Becon akan menganalisis kondisi kulit kepala dan merekomendasikan produk yang cocok dengan kondisinya. Tampaknya, inovasi ini akan berwujud perangkat genggam dan mungkin tersedia secara komersial untuk pembeli.
Alat ini akan mendiagnosis dan menganalisis secara real time sepuluh kondisi kulit kepala seperti kepadatan folikel rambut, kulit mati, sensitivitas, suhu dan kelembaban berdasarkan algoritma pembelajaran mesin. Hasil analisis akan memberikan rekomendasi solusi yang paling cocok dan sesuai untuk memperbaiki masalah kulit kepala pengguna.
Foto: Samsung |
Sunny SidePerangkat pencahayaan berbentuk jendela yang menghasilkan sinar matahari buatan. Ini memungkinkan pengguna untuk menikmati sinar matahari yang berubah setiap jam. Menariknya, perangkat ini dapat dengan mudah dipasang di dinding seperti bingkai foto.
Meski sinar buatan, alat ini menggunakan spektrum penuh dari sinar matahari yang sebenarnya. Ini membantu pengguna mensintesis vitamin D dari dalam ruangan atau di tempat-tempat di mana tidak ada cukup sinar Matahari tanpa khawatir tentang penuaan kulit atau sengatan Matahari.
Foto: Samsung |
Ultra VUltra V adalah jenis sensor dan layanan baru yang merekam sinar ultraviolet setiap hari. Pengguna akan dapat memantau dan mengelola kondisi kulit dan produksi Vitamin D mereka.
Foto: Samsung |
Circulus
Circulus menampilkan robot humanoid, 'piBo' untuk rumah tangga. piBo menyediakan layanan panduan seperti percakapan sederhana dan informasi berita, cuaca, dan pencarian.
Samsung mengklaim, piBo berinteraksi dengan pengguna berdasarkan analisis emosional ekspresi wajah dan isi percakapan serta memberikan respons yang sesuai. Dengan bantuan toko aplikasi, pengguna akan dapat menambahkan fitur dan konten baru.
Foto: Samsung |
FITT
Merupakan platform data perawatan kesehatan untuk menjaga catatan kesehatan pribadi. FITT menyediakan tiga jenis tes latihan, kardiorespirasi, postur dan kekuatan otot.
Foto: Samsung |
Vtouch
Memungkinkan pengguna mengontrol perangkat tanpa menyentuhnya secara fisik. Samsung mengklaim bahwa teknologi tersebut menggunakan visi komputer yang dipatenkan bersama dengan mata, ujung jari, dan teknologi deep-learning. Ini bisa sangat berguna pada mobil pintar dan rumah pintar.
Foto: Samsung |
Smoothy
Aplikasi obrolan video grup yang dapat diakses hingga 8 orang sekaligus. Mengintegrasikan Samsung AR Emoji untuk percakapan yang menyenangkan.
Foto: undefined |