Informasi mengenai aksi retas ini pertama kali didapat dari Leaked Source. Namun belakangan, pihak Friend Finder Networks yang diretas telah mengkonfirmasi bahwa situs-situsnya telah diserang.
"Selama beberapa minggu terakhir, FriendFinder telah menerima sejumlah laporan terkait rentannya keamanan dari berbagai sumber. Secepatnya setelah mengetahui informasi ini, kami mengambil beberapa langkah untuk meninjau situasi dan mengajak mitra eksternal yang tepat untuk mendukung investigasi ini," ujar FriendFinder Networks Vice President and Senior Counsel Diana Ballou.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, bobolnya 412 juta akun menyebabkan kasus ini menjadi yang terbesar di tahun 2016 setelah kasus peretasan MySpace yang melibatkan 360 juta akun terekspos di bulan Juli lalu. (mag/rou)