"Kita per tahun bidik ada 10 hingga 15 startup dibiayai. Dana USD 25 juta itu sudah di tangan MDI. Mereka yang akan piih startup-nya," ungkap Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2016).
Dijelaskannya, MDI akan berinvestasi di startup teknologi yang sudah masuk ke tahap growth dan bersinergi dengan Telkom Grup. Perusahaan ini akan beroperasi di Asia Tenggara dan juga Silicon Valley melalui kerjasama dengan akselerator asal AS Plug & Play.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa startup yang sudah menjadi portfolio dari MDI Ventures, seperti Ematic dan Yesboss. Kedua startup tersebut terbukti menjadi startup yang menggunakan teknologi untuk mengubah lanskap industri dan memberikan dampak signifikan kepada pasar dan juga konsumen baik di Indonesia, regional maupun global.
"Visi untuk masa depan secara global inilah yang membedakan MDI Ventures dengan pemain ventura lain di Indonesia, dan memberikan gambaran besar bagi MDI Ventures untuk menentukan strateginya dalam berinvestasi di startup," ujar Indra.
MDI Ventures mengundang korporasi lain yang juga telah masuk atau sedang menjajaki untuk masuk ke industri teknologi dan berinvestasi di startup.
MDI Ventures percaya semakin banyak korporasi yang masuk ke industri startup dapat menjadi sokongan yang kokoh untuk membawa startup ke tingkat lanjutan di luar dari dukungan yang diberikan pemodal ventura institusional non-korporasi.
Kehadiran MDI Ventures menjadikan Telkom memiliki ekosistem pendanaan yang lengkap mulai dari Indigo (tahapan seed), MDI Ventures (tahapan growth) dan Telkom Metra (tahapan merger dan akuisisi).
(rou/rou)