"PT Pos ini kan sekarang bisnisnya boleh dikatakan ritel tradisional, PT pos menjadi subsistem dari e-commerce, jadi orientasinya harus diubah," kata Menkominfo Rudiantara ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Pembahasan mengenai rencana ini, dikatakan Rudiantara, sudah dibicarakan dengan Menteri Negara BUMN Rini Soemarno sebagai pemegang saham PT Pos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, fokus PT Pos nanti adalah pengiriman barang. Ini akan memudahkan e-commerce, mengingat PT Pos sudah memiliki jaringan kantor pos yang luas, meliputi seluruh Indonesia. Β
"Kalau sekarang kan kerjaannya ngantar surat atau apa, nanti fokusnya pada pengiriman barang. Misalnya ada orang yang beli kerajinan barang untuk diantar ke Jakarta. Masa Bukalapak yang ngantar-ngantar. Padahal kompetensi (PT Pos) punya ribuan kantor di mana-mana, masa kalah. Jadi itu kan menurunkan biaya logistik, jadi masyarakat yang ingin beli kerajinan dari daerah mana, Jatim, Jabar itu jadi lebih murah," ujarnya panjang lebar.
![]() |
Secara teknis, nantinya e-commerce seperti Lazada, Bukalapak dan lain-lain, tetap dengan platformnya, namun secara fisik yang mengantar logistik adalah PT Pos.
Namun Rudiantara belum bisa menjelaskan secara lebih detail mengenai rencana ini. "Bahwa nanti menuangkannya bagaimana, nanti PT Pos-nya harus buat corporate plan jangka panjang. Saya kan bukan pemegang saham, tentunya BUMN yang tahu," sebutnya.
"Bayangin USD 130 miliar itu Rp 1.800 triliun kan proyeksinya, target tahun 2020," pungkas menteri yang kerap disapa Chief RA ini.
Angka USD 130 miliar merupakan target industri perdagangan jual beli online di tahun 2020 mendatang yang bakal dikejar melalui program roadmap e-commerce yang sudah disusun pemerintah. Peta jalan e-commerce ini merupakan program nasional untuk mengembangkan ekonomi digital hasil kolaborasi delapan kementerian.
Sebagai bagian dari visi itu, pemerintah juga berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem yang bisa menciptakan seribu teknopreneur atau wirausahawan digital dengan total valuasi USD 10 miliar. (rns/ash)