"Polytron membuktikan bahwa selain produksi handset dengan kandungan komponen dalam negeri, Polytron juga concern di sisi pengembangan software. Makanya kita membenamkan OS Fira di seri Zap 6 ini," kata Marketing Director PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Tekno Wibowo saat peluncuran Zap 6 di Exodus Dining, Kuningan City, Kamis (28/1/2016).
Sementara itu, CEO Fira Roberto Hartono mengatakan, Fira dibangun dan dikembangkan oleh Polytron tanpa ada tenaga asing. Fira yang merupakan versi Android yang dioptimalkan untuk ponsel Polytron, diklaim sangat memahami pengguna ponsel Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OS Fira dikatakannya mengedepankan integrasi antara hardware dan software untuk memberikan pengalaman terbaik menggunakan seri Zap 6 Polytron. Itu sebabnya, OS ini secara eksklusif dibenamkan di ponsel Polytron, mulai dari seri Zap 6 dan nanti seterusnya.
Fitur utamanya antara lain, user interface khas Fira, Fira check pulsa berupa aplikasi bawaan yang secara sistematis dan terintegrasi untuk mengetahui sisa pulsa, Fira Pay sebagai fitur pembayaran, Fira Directory untuk mendapatkan informasi lokasi dan kontak, Fira Store sebagai fitur belanja yang juga bisa dipakai untuk bayar listrik dan isi pulsa, Fira ID, smart calling dan sejumlah fitur lainnya. Â
"Ada satu lagi fitur baru Fira TV yang akan di-launching. Ini akan jadi hiburan kalau lagi kena macet di jalan. Gak perlu khawatir bete atau bosan menunggu karena ini bakal jadi channel hiburan yang lengkap," janji Roberto.
Dia memberikan sedikit bocoran, saat fitur ini dirilis, Fira dan Polytron akan bekerjasama dengan Super Soccer untuk menyediakan tayangan sepak bola. Tentu ini juga bagian dari strategi untuk menggaet lebih banyak pengguna ponsel Polytron dengan OS Fira.
"Bakalan ada 24 jam tayangan anything tentang bola di Fira TV. Layanan ini bakal digratiskan untuk pengguna yang memiliki Fira ID di ponsel Polytron tentunya selama 6 bulan," ujarnya berpromosi. (rns/ash)