Dikutip detikINET dari USAToday, harga saham Netflix turun 6,8% menjadi USD 91,15. Turunnya saham Netflix terjadi setelah beredar berita di berbagai media kalau mereka diblokir di Indonesia yang mungkin membuat investor cemas.
Dengan jumlah penduduk besar dan tingkat ekonomi yang terus tumbuh, Indonesia dinilai sebagai pasar menggiurkan bagi Netflix. Tapi mereka menghadapi jalan terjal karena dicekal Telkom, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Indonesia, Netflix sebenarnya juga menghadapi benturan regulasi di beberapa negara seperti di China, di mana mereka sampai saat ini belum beroperasi di sana. "Di China, Anda membutuhkan izin spesifik dari pemerintah untuk bisa beroperasi, jadi kami terus berusaha dan kami sangat sabar," papar CEO Netflix, Reed Hastings.
Netflix memang kadang memicu kontroversi di negara tempat mereka beroperasi. Misalnya saja di Prancis di mana otoritas dan pelaku bisnis di negara Eropa itu menginginkan Netflix mematuhi aturan main dengan memproduksi juga konten lokal.
"Kami ingin mengucapkan selamat datang pada Netflix. Tapi kami ingin mereka menghormati aturan yang kami buat di sini untuk melindungi perfilman kami," kata Dante Desartge, co Chairman Guild of Authors, Directors and Producers Prancis
(fyk/ash)