Meski nantinya akan muncul kembali di Negeri Tirai Bambu itu pada tahun 2016., Google kabarnya akan menyensor habis-habisan Play Store di China agar sesuai dengan hukum di negara tersebut. Demikian seperti dikutip detikINET dari Reuters, Senin (23/11/2015).
Bahkan, ada juga yang menyebut bahwa Play Store di China akan terpisah dengan Play Store untuk negara-negara lain di seluruh dunia. Masuk akal memang, mungkin hal ini dilakukan agar lebih mudah untuk melakukan penyensoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini tentu akan mengganggu pengalaman menggunakan Android di China, namun tampaknya Google mau mengorbankan hal itu agar tetap bisa beroperasi di negara tersebut. Ketika dimintai konfirmasi, pihak Google masih menutup mulutnya rapat-rapat soal hal ini.
Lima tahun lalu Google menarik layanannya di China setelah menolak menyensor layanannya itu. Memang Google sampai saat ini masih beroperasi di China, namun terbatas pada layanan-layanan tertentu dan Play Store bukan satu di antaranya.
Pasar yang sangat besar di China memang terlalu sulit untuk ditolak oleh siapapun, termasuk perusahaan sebesar Google. Sebagai perbandingan, tahun lalu Apple bisa menghasilkan pendapatan sebanyak USD 58,7 milliar di China, setelah mereka bisa 'berdamai' dengan pemerintah setempat.
(asj/rou)











































