Menkominfo ke Silicon Valley, Startup Lokal Disuntik USD 8 Juta
Hide Ads

Menkominfo ke Silicon Valley, Startup Lokal Disuntik USD 8 Juta

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Sabtu, 31 Okt 2015 08:41 WIB
Suasana acara (kominfo)
Jakarta -

Kunjungan Menkominfo Rudiantara bersama para menteri lainnya ke Silicon Valley mulai membuahkan hasil. Buktinya, salah satu startup lokal ada yang mendapat suntikan dana segar investasi USD 8 juta dari pemodal ventura kakap di Amerika Serikat.

Startup yang dapat suntikan modal itu adalah Qraved, yang menawarkan aplikasi food discovery. Perusahaan rintisan ini mendapatkan suntikan dana dari Richmond Global Ventures dan Gobi Partners.

Selain itu juga ada rombongan investor baru di pendanaan Serie B ini yakni GWC, Convergence Ventures, 500 Startups, Toivo Annus, dan M&Y Partners.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendanaan ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan fitur-fitur baru dan ekspansi layanan melalui aksi pemasaran.

Perjanjian kerjasama itu disaksikan juga oleh Menkominfo dkk saat berkunjung ke markas 500 Startups ditemani oleh bos Convergence Ventures, Donald Wihardja.

Qraved sendiri mulai beroperasi pada September 2013 dengan ada sekitar sejuta pengguna dimana menawarkan layanan restoran sekitar 25 ribu di Jakarta dan Bali.

“Adanya pendanaan baru ini memperkuat posisi kami di pasar,” kata CEO Qraved Steven Kim dalam keterangannya, Sabtu (31/10/2015).

Bisnis restoran lumayan menjanjikan di Indonesia dimana masyarakatnya mengeluarkan biaya sekitar USD 30 miliar per tahun untuk berbelanja makanan.

“Kami melihat teknologi yang ditawarkan Qraved bisa membawa perubahan di bisnis restoran. Ini membuat kami tertarik untuk investasi,” kata Managing Partner Richmond Global Ventures David Frazee.

Suntikan modal ini tentu disambut baik oleh Menkominfo. Apalagi ini sejalan dengan programnya untuk menciptakan startup unicorn di e-commerce dengan valuasi USD 1 miliar di Indonesia dalam lima tahun mendatang.

“Kita ingin ada tiga unicorn di e-commerce di 2020. Kami optimistis hal ini dapat terjadi, tentunya dengan dukungan berbagai pihak, baik pelaku di dalam negeri, maupun pelaku internasional untuk mendorong terciptanya generasi wirausahawan muda di bidang teknologi yang dimulai sejak dini,” pungkas Rudiantara.

(rou/fyk)