Euforia 4G telah disalahgunakan oleh pihak tertentu. Dalam kasus ini yang terkena sial adalah layanan Bolt Super 4G LTE milik PT Internux dimana perangkat modem miliknya telah dibobol dengan cara unlock dan diperjualbelikan secara bebas.
Dalam pernyataan yang diterima detikINET, Rabu (29/4/2015), kasus unlock ini tengah diproses hukum karena dinilai sangat merugikan Internux dan juga mitra vendor penyedia perangkat modemnya.
"Kasus unlock perangkat Bolt seperti yang diduga dilakukan oleh toko Cumi Laut Software Development merupakan tindakan ilegal yang telah melanggar hak cipta dan merugikan klien kami, PT Internux, serta para produsen dari perangkat modem tersebut. Proses penegakan hukum perlu dilakukan untuk menghentikan tindakan ilegal pelaku jasa unlock modem Bolt," kata kuasa hukum Internux, Ignatius Supriyadi dari Rajasa, Supriyadi & Hartanto Law Firm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami melihat kasus unlock modem Bolt terus meningkat. Karenanya, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan yang lebih kepada pelanggan, kami menilai penindakan hukum terhadap para pelaku jasa unlock ini sangat penting. Di samping kasus toko Cumi Laut Software Development, kami akan melanjutkan penindakan hukum terhadap para pelaku jasa unlock demi melindungi hak pelanggan,” tegas CEO Bolt Dicky Moechtar.
Seperti diketahui, dalam melakukan penetrasi ke pasar, Bolt sangat mengandalkan perangkat Dongle, MiFi, CPE, dan smartphone yang dibundling dengan layanan 4G. Bahkan di smartphone, Bolt berani menyediakan slot untuk layanan GSM selain 4G miliknya.
Sejak hadir di Indonesia pada 2013, PT Internux sebagai pemilik layanan Bolt berhasil mencuri start menghadirkan layanan data nirkabel berbasis teknologi 4G LTE di frekuensi 2,3 GHz yang memberikan kecepatan akses internet maksimal hingga 72 Mbps melalui perangkat mobile WiFi.
Saat ini layanan Bolt telah tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sejak pertama kali diluncurkan, Bolt mengklaim telah menerima respons yang sangat positif dari masyarakat dengan pencapaian 1,4 juta pelanggan.
(rou/ash)











































