Warga asal Detroit, Amerika Serikat, yang telah berusia 56 tahun ini setiap harinya berjalan kaki sejauh 33 KM untuk bisa mencapai tempat kerjanya. Dan rutinitas yang sudah ia jalani selama 10 tahun terakhir itu cuma menyisakan waktu tidur selama dua jam setiap harinya.
Usut punya usut, Robertson terpaksa berjalan kaki karena mobilnya rusak dan sudah tak bisa diperbaiki lagi. Pria ini tak mampu membeli mobil baru, karena gajinya tak cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa kasihan melihat kondisi pria itu, Evan Leedy, seorang pelajar yang baru berusia 19 tahun mendaftarkan Robertson ke situs GoFundMe, dan berharap bisa mendapat sumbangan setidaknya sebesar USD 5.000 untuk pria malang itu.
Namun tak dinyana, ternyata kampanye di GoFundMe itu berjalan secara viral dan menghasilkan uang sebanyak USD 44 ribu. Bahkan pada hari ke lima kampanye, jumlah uang yang terkumpul mencapai USD 311 ribu.
Tak cuma itu, sebuah dealer mobil Ford pun turut ambil bagian, dengan menyumbangkan sebuah mobil Ford Taurus berwarna merah.
Cerita Robertson ternyata berhasil menyentuh hati ribuan orang. Sampai tulisan ini diturunkan saja setidaknya sudah 12 ribu orang yang ikut menyumbang di kampanye itu.
Padahal, Robertson tak pernah berniat meminta bantuan ataupun sumbangan ke orang lain. Ia juga tak pernah mengeluhkan nasibnya itu, seperti yang detikINET kutip dari lansiran Business Insider, Senin (9/2/2015).
Robertson pun telah meminta Leedy untuk menghentikan kampanye tersebut pada 8 Februari 2015 waktu setempat. Belum jelas apa yang akan dilakukan Robertson terhadap uang sebanyak USD 311 ribu -- atau kalau dirupiahkan bisa lebih dari Rp 3,9 miliar tersebut.
Β
Namun yang jelas, ia kini tak perlu lagi berjalan kaki puluhan kilometer setiap harinya, karena sebuah mobil Ford anyar berwarna merah sudah siap membawanya ke mana saja.
(rou/rou)