Secara de facto, gelar sebagai domain termahal .id ternyata bukan milik forex.id yang laku dengan biaya akuisisi Rp 150 juta. Ada domain .id lainnya yang dilepas dengan harga Rp 500 juta.
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bidang Sosialiasi dan Komunikasi Sigit Widodo, mengungkapkan bahwa nama domain forex.id didaftarkan oleh Aristianto dari Net Fortune Indonesia.
Nama domain termahal berikutnya adalah online.id yang didaftarkan oleh Utomo Prawiro Widjaja saat periode grandfather.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, nama domain apapun.id di bawah lima karakter dikenakan biaya domain terbatas sebesar Rp 2 juta untuk empat karakter, Rp 15 juta untuk tiga karakter dan Rp 500 juta untuk dua karakter. Jadi ef.id diakusisi dengan biaya Rp 500 juta.
Sebelumnya, forex.id ditetapkan sebagai domain termahal dalam tahapan prioritas domain tingkat tinggi (DTT) .id atau yang populer dengan sebutan apapun.id dengan biaya akuisisi Rp 150 juta.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebelumnya telah menggelar tiga tahapan prioritas sebelum dirilis ke publik secara umum pada 17 Agustus 2014.
Periode pertama (sunrise) dilakukan pada 20 Februari–17 April 2014, periode kedua (grandfather) dilakukan pada 21 April–13 Juni 2014, dan periode ketiga (landrush) sebagai periode prioritas terakhir dilakukan pada 16 Juni–15 Agustus 2014.
Pada periode landrush tercatat 1.339 nama domain apapun.id disetujui untuk didaftarkan. Sebanyak 48 nama domain di antaranya didaftarkan lebih dari satu pihak, sehingga pemenangnya diputuskan melalui lelang.
Di bawah forex.id, nama domain dengan biaya akuisisi tertinggi berikutnya adalah toko.id sebesar Rp 17 juta dan money.id sebesar Rp 15 juta.
Ditambah 815 nama domain yang didaftarkan pada periode sunrise dan 911 nama domain yang didaftarkan pada periode grandfather, sudah ada 3.065 nama domain yang didaftarkan sebelum peluncuran.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) merupakan organisasi nirlaba yang dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006. Pada 29 Juni 2007, pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada PANDI, selain go.id dan mil.id.
Selain mengelola secara penuh domain-domain co.id, web.id, or.id, sch.id, ac.id, net.id, biz.id, my.id, dan desa.id, PANDI juga membantu pemerintah mengelola domain go.id dan mil.id. PANDI saat ini memiliki 12 registrar yang menerima pendaftaran domain .id.
(ash/fyk)











































