"Kami secara alamiah terdorong ke sana. Jaringan kami sudah 3,5G, dan tahun depan sudah bisa 4G LTE," kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren di FX, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Menurutnya, dengan arsitektur jaringan yang dimiliki Smartfren untuk menunjang layanan data, Djoko yakin pihaknya bisa dengan mudah switching ke jaringan LTE karena kanal yang dimiliki di 1.900 MHz sangat memungkinkan untuk migrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait migrasi 3G yang tengah dilakukan oleh lima operator seluler GSM di 2,1 GHz, menurutnya tidak ada langkah drastis yang harus dilakukan Smartfren terkait interferensi dengan jaringan PCS 1.900.
"Tidak banyak yang kami lakukan. Kita cuma ubah antena di lapangan supaya tidak frontal saja," pungkas Djoko.
(rou/rns)