Sama seperti Z10, BlackBerry Q10 memakai sistem operasi BlackBerry 10. Bedanya, Q10 memakai keyboard fisik qwerty yang selama ini identik dengan perangkat BlackBerry.
Dalam pemantauan di situs Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, tampak dua seri BlackBerry Q10 yang sedang diuji. Satu dibuat di Meksiko, dan lainnya di Kanada.
Β

Saat ini, BlackBerry Q10 masih SP3 (Surat Pengantar Pengujian Perangkat). Artinya, ia sedang diuji Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BPPT) tertanggal 14 Maret dan 21 Maret 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BlackBerry Q10 akan kami luncurkan di bulan Mei," bisik Eka Anwar, Marketing Director BlackBerry Indonesia kepada detikINET usai penghargaan Seluler Award ke-10 di Jakarta.
BlackBerry Q10 sejatinya tak jauh berbeda spesifikasinya dengan Z10. Perbedaan terjadi lebih dari sisi fisik, sebab Q10 bertipe hybrid yakni mengusung layar sentuh dan sudah dilengkapi keyboard Qwerty ala BlackBerry.
Layar Q10 memiliki dispay 3,1 inch Super Amoled dengan resolusi 720x720 360 ppi. Di sisi 'jeroan' Q10 persis dengan Z10. Dibenamkan 'otak' dual core 1,5 GHz, 2 GB RAM, 16 GB flash, kamera 8 MP dan 2 MP (di sisi depan), serta dilengkapi dengan konektivitas 4G LTE dan NFC.
Jika seri-seri qwerty BlackBerry sebelumnya selalu memiliki tombol 'call', 'menu', 'back', 'off' dalam bentuk fisik. Nah, pada seriQ10, tombol-tombol fisik tersebut dihilangkan. Termasuk keberadaan trackpad yang tak ada lagi.
Untuk urusan navigasi, user tinggal langsung menyentuh layar karena ponsel ini sudah mendukung layar sentuh yang responsif.
(fyk/ash)