Kantor yang berada di kota tersibuk di AS tersebut dikabarkan telah terjual kepada grup investor yang dipimpin oleh sebuah perusahaan korporasi bernama Chetrit Group senilai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 10,6 triliun.
Diketahui beberapa tahun belakangan Sony memang sedang berjuang memulihkan bisnisnya di tengah gempuran yang dilakukan perusahaan seperti Samsung, Apple, dan LG. Apalagi Sony juga telah kehilangan cengkeramannya pada ranah televisi yang dahulu sempat dikuasainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal diperkirakan suksesor Playstation 3 bakal mampu mempertahankan kejayaan Sony di ranah konsol game.
Puncak dari semua cobaan yang dialami Sony adalah rencana raksasa elektronik tersebut yang secara pelan-pelan bakal mengurangi hingga 10 ribu tenaga kerja yang dimilikinya.
"Penjualan aset seperti itu terbilang masuk akal bagi Sony yang sudah tidak lagi memiliki predikat perusahaan kaya," ujar Keita Wakabayashi, seorang analis ekonomi.
"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya membuat produk yang atraktif namun dengan keterbatasan dana yang mereka (Sony) miliki," pungkasnya, seperti dikutip detikINET dari Venturebeat, Jumat (18/1/2013).
(ash/ash)