Mulai dari karakter detektif, anggota geng kriminal, hingga robot raksasa dapat diperankan oleh gamer dalam berbagai game action. Belum lagi tampilan grafis memukau yang ditawarkan oleh pengembang game, dijamin para penggila game tidak rela beranjak dari tempat duduknya.
Dari banyak game action yang hadir sepanjang 2012, detikINET mengambil 7 game yang dianggap paling 'greget' saat dimainkan. Baik karena tampilan grafis yang diusung maupun gameplay yang ditawarkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Max Payne 3
|
Tidak ingin mengecewakan penggemarnya, Rockstar pun menghadirkan Max Payne 3 dengan engine yang sama sekali baru dan tampilan grafis yang berhasil membuat gamer yang selama ini menantinya berdecak kagum.
Belum lagi efek slow-motion yang telah hadir sejak Max Payne versi pertama. Nuansa nostalgia pun begitu kental terasa dikala memainkannya.
Dalam Max Payne 3, gamer masih berperan sebagai Max Payne. Sang detektif yang kali ini telah keluar dari kepolisian tersebut akhirnya menjalani pekerjaan sebagai bodyguard. Sayang karena pengkhianatan yang terjadi, bos yang dijaganya terbunuh. Akhirnya, sepanjang game, aksi balas dendam pun jadi tujuan utama sang karakter.
2. Sleeping Dogs
|
Dalam Sleeping Dogs, gamer akan menjelajahi isi kota Hong Kong sebagai seorang agen kepolisian yang menyamar sebagai anggota geng kriminal. Seperti halnya dalam GTA, merampas kendaraan pun dapat dilakukan dalam game ini.
Meski tidak seluas GTA, Sleeping Dogs tetap mampu menawarkan pengalaman tersendiri melalui gerakan combo dan tampilan grafis yang ditawarkannya. Terutama bagi gamer yang sedang menantikan GTA V.
3. Mass Effect 3
|
Seperti sekuel kedua, Bioware pun tidak lupa menyematkan multiple ending strory dalam game garapannya tersebut. Jadi jangan kaget bila ending setiap gamer yang memainkannya bakal berbeda-beda.
Dalam Mass Effect 3, gamer akan kembali memainkan Shepard dengan misi utama mengambil alih bumi dari jajahan mahluk asing bernama The Reaper.
4. Assasin Creed 3
|
Ciri khas game Assasin Creed di mana karakter dalam game mampu memanjat bangunan, dan aksi akrobatik lainnya pun bakal mengalami improvisasi signifikan dalam sekuel ketiga kali ini. Gerakan yang mampu dilakukan karakternya pun semakin realistis dan beragam.
Tampilan grafis yang dipersembahkan oleh Ubisoft pada Assasin Creed 3 pun mengalami improvisasi signifikan dibanding sekuel terdahulu. Sampai-sampai gamer yang melihatnya bakal melongo.
5. Transformers: Fall of Cybertron
|
Game yang dipublikasikan oleh Activision tersebut bakal mengajak gamer yang memainkannya masuk dalam peperangan yang terjadi di planet cybertron, tempat tinggal para Autobot dan Decepticon sebelum akhirnya ke bumi.
Tampilan grafis yang ditawarkan pun telah mengalami peningkatan signifikan dibanding seri sebelumnya sehingga membuatnya semakin menarik saat dimainkan.
Aksi tembak-tembakan pun mendominasi sepanjang permainan. Namun sayangnya hal tersebut kadang malah berujung kejenuhan terhadap gamer yang memainkannya.
6. Ghost Recon: Future Soldier
|
Selain itu, teknik bertempur yang ditunjukan oleh karakter dalam Future Soldier pun terasa begitu nyata hingga mampu membuat gamer penasaran sepanjang permainan.
Sayangnya tampilan grafis yang diusungnya masih berada sedikit dibawah game sejenis. Akan tetapi melalui gameplay yang ditawarkannya, kekurangan tersebut bakal langsung tertutupi dengan sendirinya.
7. Resident Evil: Revelations
|
Asyiknya, Jill Valentine yang terakhir hadir pada seri Resident Evil Nemesis, kembali hadir pada seri kali ini. Aksinya menumpas zombie pun dipastikan bakal membuat gamer yang memainkannya tersenyum.
Seperti seri-seri sebelumnya, lokasi dalam Revelations pun bakal diisi banyak tempat-tempat angker semisal kamar mandi berceceran darah. Musuh yang ditemui pun beragam, mulai sekedar manusia zombie hingga monster berlidah panjang.
Sayangnya Capcom tidak melakukan ubahan signifikan terhadap tampilan grafisnya. Bila dibandingkan dengan seri sebelumnya, Resident Evil kali ini memiliki kualitas tampilan grafis yang tidak jauh berbeda.
Halaman 2 dari 8