Ya, konsumen iDevice di Negeri Beruang Merah itu terkejut saat iTunes mereka telah dibombardir dengan gambar porno ketika mencari film untuk menyewa. Tentu saja ini adalah sebuah kesalahan yang tidak disengaja.
Sebabnya, saat Apple meluncurkan iTunes di Rusia Selasa lalu dan film yang belum memiliki gambar, justru telah menghubungkan ke sebuah direktori untuk situs porno dan tanpa pengawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal terakhir yang Anda inginkan terjadi jika Anda men-download Kung Fu Panda untuk anak-anak Anda adalah mengetahui bahwa Anda sedang melihat gambar porno hardcore," kata Cluley, kepada BBC News dan detikINET kutip, Sabtu (8/12/2012).
Tapi meskipun pengguna melihat gambar-gambar porno, mereka tidak membeli atau menyewa film dewasa.
Mikko Hypponen, kepala kantor penelitian untuk perusahaan keamanan F-Secure, mengatakan, "Jika seseorang mengklik film dan membelinya, mereka tidak akan mendapatkan film porno, mereka hanya akan mendapatkan apa yang seharusnya berada di sana, film nyata , tapi gambar itu hanya salah saja,"
"Ini kebetulan. Saya memahami situasi ini, karena mereka menambahkan konten, mereka sedikit terburu-buru dan tidak memiliki gambar untuk setiap sampul film," tandasnya.
(tyo/tyo)











































