OLED 3D TV Paling Tipis Hingga TV 3D 'Raksasa' LG
Hide Ads

OLED 3D TV Paling Tipis Hingga TV 3D 'Raksasa' LG

- detikInet
Senin, 03 Sep 2012 09:42 WIB
OLED 3D TV Paling Tipis Hingga TV 3D Raksasa LG
Jakarta - Sebagai salah satu pameran besar industri elektronik yang diadakan setiap tahun di Jerman, IFA selalu menjadi ajang bagi berbagai pabrikan elektronik untuk memamerkan produk-produk dengan teknologi paling baru miliknya.

Demikian pula pada gelaran IFA 2012, ajang ini tak disia-siakan LG Electronics. Di bawah tema 'Above and Beyond', pabrikan produk elektronik konsumer berbasis di Korea Selatan ini menjadikan perhelatan IFA 2012 sebagai ajang untuk menampilkan hasil inovasi berbagai produk berbasis 3D miliknya.

"Penyelenggaraan IFA setiap tahunnya telah menjadi seperti sebuah tradisi bagi LG untuk menyajikan berbagai produk yang membuka dimensi baru khususnya dalam perangkat hiburan dalam rumah (home entertainment). Pada penyelenggaraan IFA tahun ini, LG membawa rangkaian lengkap inovasi 3D terkini dan Smart TV. Termasuk pula TV dengan teknologi panel masa depan, OLED TV," ujar Havis Kwon, President and CEO LG Electronics Home Entertainment Company.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Havis Kwon menambahkan, LG tetap mempertahankan penggunaan teknologi Cinema 3D yang berbasis Film Patterned Retarder dalam seluruh koleksi terbaru 3D TV-nya ini. Di samping TV 3D OLED LG, terdapat pula TV 3D berdimensi 84 inch dengan resolusi Ultra Definition dan jajaran LG Cinema 3D Smart TV yang ikut meramaikan booth LG.

LG mengklaim menyiapkan cara spektakuler dalam memamerkan keunggulan rangkaian produk 3D miliknya. Pertama kali memasuki booth LG yang menempati Hall 11.2 dalam ajang IFA 2012 ini, pengunjung akan dibuat terpesona sejak dari pintu masuknya.

Pasalnya, LG memasang 122 layar 3D membungkus dinding area masuk yang menayangkan gambar berkesinambungan. Zona yang diklaim akan membawa pengalaman 3D paling mendalam. Bagaimana kemampuan lainnya? Simak penjabarannya.


3D OLED TV Tertipis di Dunia

Di bagian dalamnya, zona 3D OLED TV coba mengundang pengunjung untuk merasakan sendiri tampilan dari panel layar TV generasi terkini melalui kehadiran TV 3D OLED LG berdimensi 55 inch.

TV 3D OLED LG ini diklaim yang terbesar dan tertipis di dunia saat ini. Debut perdananya di gelaran Consumer Electronics Show 2012 cukup mencuri perhatian dan mengundang decak kagum di antara pengunjung untuk kemudian mendapatkan penghargaan prestisius Best of Show Award.

Hasil inovasi LG pada panel OLED, berhasil membuat TV 3D OLED LG berdimensi 55 inch ini tampil anggun dengan ketebalan hanya mencapai 4 milimeter. Sebagai ilustrasi, ketebalan ini setara dengan tebal tumpukan tiga kartu kredit. Ketebalan inilah yang mengukuhkan TV 3D OLED LG berdimensi 55 inch sebagai TV 3D OLED tertipis di dunia saat ini.

Meskipun memiliki bodi super langsing, tak berarti TV 3D OLED LG ini lantas rentan terhadap kerusakan. Hal ini berkat penggunaan material Carbon Fiber-Reinforced Plastic (CFRP). Bahan yang sama, yang digunakan pada mobil Formula-1, bodi pesawat ataupun sepeda kelas premium.

Tak hanya dari kelangsingan bodinya, daya tarik TV 3D OLED LG ini juga terpancar dari kecemerlangan warna-warni tayangan pada layarnya. Kuncinya terletak pada teknologi 4-Color Pixels.

TV 3D Raksasa 84 Inch

Siap menanti setelah itu, pengunjung akan dibawa menikmati kejutan berikutnya dari LG melalui hadirnya LG 84" Ultra Definition 3D TV. Menawarkan resolusi empat kali (3840x2160) dibanding dengan panel TV Full HD, pengunjung akan dijamu tayangan 3D dengan warna-warni tajam dari kepadatan layarnya yang mencapai 8 juta piksel.

Keistimewaan tersebut lahir dari mesin canggih LG Triple XD Engine yang dibenamkan di dalamnya. Bahkan dengan tambahan fitur Resolution Upscaler Plus, memungkinkan gambar dari sumber eksternal seperti hard drive dan konten website tertayangkan dengan detail yang lebih rinci.
Β 
Disamping kecanggihan panel, LG 3D TV Ultra Definition ini juga siap membawa pengalaman baru untuk menikmati berbagai hiburan dalam format 3D. Pasalnya, LG telah melengkapinya dengan teknologi LG CINEMA 3D.

Faktor keluaran audio pun menjadi pokok perhatian dari perusahaan elektronik berbasis di Korea Selatan ini ketika mengambil keputusan untuk menancapkan sistem audio kanal 2.2 (2.2 channel speaker system) dengan dua buah speaker berkekuatan bunyi 10W ditambah dua buah sub-woofer masing-masing berdaya bunyi 15W.

Performa audio ini dilengkapi hadirnya fitur 3D Sound Zooming. Fitur ini bertugas menganalisa setiap objek dalam tayangan dan kemudian menghasilkan keluaran suara yang sesuai mengikuti jauh-dekat dan pergerakan objek dalam tayangan tadi.

Hasilnya, pengalaman audio menyeluruh yang menyempurnakan sajian visual luar biasa dari layar ekstra lebar LG 3D TV Ultra Definition dalam menciptakan pengalaman menonton bioskop di dalam rumah.

CINEMA 3D Smart TV

Pengunjung juga akan mendapatkan kesempatan untuk lebih dekat dengan jajaran lengkap produk LG CINEMA 3D Smart TV dalam berbagai dimensi layar.
Β 
Di dalam zona ini, pengunjung akan mendapatkan paparan mengenai arah gerak dan keberpihakan LG dalam pengembangan teknologi 3D, termasuk untuk urusan penggunaan teknologi Film Patterned Retarder (FPR).Β Β 

Disamping menjanjikan pengalaman 3D yang membuat pemilik semakin terlibat dengan apa yang ditontonnya, dipertahankannya teknologi FPR dalam pengembangan 3D TV karena dipercaya menjadi pembaharu kelemahan teknologi shutter glasses yang sebelumnya.

Teknologi shutter glasses mengandalkan kacamata Liquid Crystal dengan daya baterai penguat sinyal. Kacamata menangkap sinyal layar TV bergantian oleh mata kiri dan kanan pada ritme tertentu. Proses ini yang menstimulasi otak menciptakan efek 3D. Cara kerja mirip kejapan mata ini memunculkan efek kedipan (flicker) penyebab keletihan mata.

Belum lagi, penggunaan komponen elektronik yang ditanam dalam tubuh kacamata 3D shutter glasses dengan tenaga baterai sebagai daya untuk mengaktifkannya, memancarkan gelombang elektromagnetik.

Letaknya yang menempel pada bagian kepala pemakainya, menimbulkan kekhawatiran akan efek negatif pada kesehatan untuk pemakaian dalam jangka waktu lama. Ditambah lagi, penanaman komponen elektronik ini pun membuat tubuh kacamata berteknologi shutter glasses menjadi lebih bongsor dan berat.

Sementara teknologi FPR hanya perlu kacamata berlensa terpolarisasi (polarized lens) yang memungkinkan kedua mata bersamaan menangkap sinyal layar TV. Alhasil, dijanjikan tak ada lagi keluhan efek flicker maupun kemungkinan terjadinya efek gambar tampak bertumpuk (crosstalk).

Keunggulan teknologi FPR mendapat pengakuan tiga lembaga berskala internasional yaitu VDE, TÜV dan Intertek untuk tayangan bebas flicker serta kualitas 3D dan 2D Full HD.

Minus penggunaan komponen elektronik pada tubuhnya, membuat kacamata 3D Film Patterned Retarder ini tak hanya jauh lebih ringan dan nyaman digunakan, namun juga membuat penggunanya terbebas dari kemungkinan efek negatif gelombang elektromagnetik.

3D Video Wall

Pengunjung juga akan diperkenalkan pada 3D Video Wall LG yang juga dilengkapi teknologi Film Patterned Retarder. Ini merupakan teknologi 3D bebas kedipan yang sama seperti ditemukan di LG CINEMA 3D Smart TV.

Mengambil seri WV70MD, perangkat ini memiliki bingkai setipis 5.3 mm. Dengan bingkai ramping ini menjadikan beberapa unit WV70MD dapat dengan mudah disusun membentuk matriks untuk memberikan tampilan satu layar lebih besar.

Dengan panel berteknologi IPS, 3D Video Wall LG menawarkan gambar sejernih kristal tanpa distorsi warna. Lebih dari itu, teknologi panel ini juga menjamin keluasan sudut pandang 178 derajat yang membuatnya sangat mungkin untuk dinikmati sekelompok besar orang.

"Berbagai teknologi ini mewakili sebuah tingkatan baru bagi pengalaman menonton tayangan 3D di rumah. Sebuah sensasi yang sebelumnya hanya dapat dinikmati melalui tayangan bioskop 3D. Kini LG membawanya kepada seluruh publik," pungkas Havis Kwon.Β 
Halaman 4 dari 5
(ash/ash)
Berita Terkait