Dikutip detikINET dari TechRadar, Jumat (20/7/2012), penambahan fitur ini menyusul hasil observasi para aktivis hak asasi manusia WITNESS akan pentingnya fungsi semacam itu pada layanan berbagi video.
YouTube mencontohkan, video seperti peristiwa protes di Mesir beberapa waktu lalu, menampilkan banyak wajah warga maupun aktivis yang terlibat aksi kerusuhan yang mungkin mereka merasa keberatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika Anda ingin membagi video peritiwa protes yang sensitif tanpa memperlihatkan wajah para aktivis yang terlibat, teknologi untuk memburamkan wajah di YouTube adalah langkah pertama kami menyajikan visual anonimitas untuk video di YouTube," tulis YouTube melalui postingan blognya.
YouTube mengatakan poin ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga untuk saat ini fungsinya mungkin belum 100 persen akurat.
(rns/eno)