Survei Harris Interaktif yang digelar terhadap 9.000 orang tua pengguna internet di Amerika Serikat, Rusia dan Eropa pada Februari β Maret 2012 menyebutkan hanya 5% orang tua yang melindungi anak mereka agar tidak mengakses situs-situs dengan konten 'dewasa'.
Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa komunitas online semakin bertambah muda. Saat ini laptop atau smartphone terbaru bukan hanya milik para mahasiswa, anak sekolah pun, bahkan di tingkat SD, kini memiliki laptop atau smartphone terbaru. Di saat yang sama, 62% ponsel pintar sudah digunakan untuk mengakses internet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan yang diterima detikINET dari Kaspersky, Sabtu (9/6/2012), 9% orang tua yang mengikuti survei tersebut mengaku pernah menangkap basah anak mereka saat membuka konten terlarang. Sedangkan 4% lainnya mengetahui bahwa buah hati mereka mengirim informasi pribadi ke orang tak dikenal, atau yang hanya dikenal secara online.
Untuk menghindari hal itu, ada baiknya para orang tua meningkatan pengawasan kepada anak-anak. Atau bagi mereka yang tak mau repot, bisa menggunakan aplikasi perlindungan anak yang mulai banyak disedikan oleh para vendor keamanan untuk digunakan pada komputer, smartphone, atau tablet pc.
(eno/eno)