GeekFest: Geek Tidak Anti Sosial Kok!
Hide Ads

GeekFest: Geek Tidak Anti Sosial Kok!

- detikInet
Minggu, 01 Apr 2012 09:20 WIB
(Ist)
Bandung - Perhelatan GeekFest 2012 yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Jawa Barat akhir pekan ini tak cuma ingin menampilkan kreasi dan hasil seni para penggiat teknologi, musik, video, multimedia, dan game.

Acara ini juga memiliki misi khusus. Yakni mengubah pandangan masyarakat bahwa geek adalah orang yang anti sosial dan hanya mau bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya saja.

"Kita ingin menunjukkan bahwa seorang geek adalah seorang yang ahli di bidangnya dan bisa berkolaborasi dengan yang lainnya untuk membuat sesuatu yang menarik," demikian kata penyelenggara GeekFest.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka bahkan menyebut 'geek is the new sexy'. "Kita ingin mencoba menunjukkan bahwa di balik karya-karya besar ada sosok belakang layar yang menciptakan karya-karya tersebut yang mungkin jarang diketahui oleh publik. Kita ingin menunjukkan kemampuan dari teman-teman kita dalam menciptakan sebuah karya yang tidak dipandang sebelah mata," lanjutnya.

GeekFest sendiri menyajikan pertunjukkan musik, talkshow, dan sejumlah pameran dari berbagai komunitas kreatif yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.

Berbagai komunitas ini akan berkolaborasi dan menampilkan karya-karya seru dan unik. Pengisi acara yang tampil di panggung GeekFest di antaranya Jogja Hiphop Foundation, Bottlesmaker, Windyasari, Homogenic, dan OpenLabs.

Kemarin, GeekFest dibuka dengan penampilan Saung Angklung Udjo yang membawakan perpaduan musik tradisional angklung dengan teknologi.

Di hari kedua, Joko Anwar dan Lala Timothy siap mempresentasikan pengalaman mereka menulis film 'Modus Anomali di Festival South by South West, Amerika Serikat.

Selain itu, dalam acara garapan Forum Web Anak Bandung (FOWAB) dan Kibar Kreasi ini akan hadir pula iPhonesia dan Movieholic yang berkolaborasi menampilkan sebuah karya video musik yang dibuat dari kumpulan dari foto-foto Instagram.

"Sekarang saatnya anak muda Indonesia menciptakan kreasi asli nusantara. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya terkenal sebagai 'pabrik' dari perusahaan terkenal di luar negeri, tapi juga bisa membuat produk sendiri yang bisa mengharumkan nama Indonesia," pungkas CEO Kibar Kreasi Yansen Kamto.

(ash/rns)

Berita Terkait