"Serangan tak hanya menyasar situs milik pemerintah saja, bermacam-macam. Ada yang dari luar negeri maupun internal," kata Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure ( Id-SRTII) Rudi Lumanto usai press conference persiapan konferensi keamanan internet internasional di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Motif serangan pun bisa beragam. Namun kebanyakan, dikatakan Rudi adalah upaya iseng, yakni mereka yang coba-coba menguji ketahanan sebuah situs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak menyadari, ada 1,5 juta kali serangan ini bisa saja membuat internet kolaps tapi ternyata tidak. Artinya, sistem pertahanan masing-masing instansi sudah cukup bagus," kata Gatot.
Disebutkannya, serangan bisa datang dari berbagai negara antara lain Amerika Serikat, China, Rusia dan sebagian Eropa. Namun intensitas paling sering adalah dari dalam negeri sendiri.
Sementara itu disebutkan Rudi, tiap-tiap instansi sangat penting memiliki lembaga pengawasan keamanan internet sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada Id-SIRTII. Harapannya, semua pihak bisa bahu-membahu menjaga pertahanan keamanan internet.
(rns/ash)