Ghazi Muhammad Abdullah, demikian nama sang remaja yang tercatat baru berusia 16 tahun. Abdullah menyatakan dia terinspirasi berperan aktif memberantas website porno setelah mengetahui negaranya termasuk gemar melakukan pencarian online berbau pornografi.
Menurut data Google, Pakistan masuk peringkat atas soal negara yang penduduknya gemar melakukan pencarian online dengan kata kunci berbau seks. Ghazi menilai sensor internet di Pakistan kurang sukses sehingga dia pun berinisiatif menghubungi PTA karena bisa mengakses banyak website porno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghazi menolak menjelaskan bagaimana metode dia menemukan sedemikian banyak website porno. Rupanya ia takut jika memberitahu caranya pihak pengelola website mesum punya akal untuk mengakali metodenya.
Nantinya, Ghazi bercita-cita ingin membangun perusahaan sofware begitu selesai sekolah. Yang pasti, dia tidak ingin berhenti menjadi pemburu website pornografi karena menganggap dampaknya sangat serius.
"Dampak merusaknya terlihat di beberapa negara terutama di negara barat di mana sistem keluarga telah kolaps," kata dia, seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (15/3/2012).
(fyk/rou)