Ribuan pengemudi Uber dan Lyft di Massachusetts Amerika bahkan gagal dalam pengecekan latar belakang si pengemudi. Hal ini membuat sebuah perusahaan membuat aplikasi taksi online untuk perempuan yang dinamakan Safr. Safr merupakan singkatan dari Safer atau lebih aman.
Dilansir dari Curbed, tidak seperti penyedia aplikasi taksi lainnya, Safr menerapkan pengecekan latar belakang yang ketat bagi calon pengemudinya. Pengendaranya bisa memilih siapa yang bakal mereka beri tumpangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga fitur keamanan seperti layanan darurat 24 jam, atau pesan singkat ke kontak yang dituju. Si pengendara dan mereka yang menumpang pun diberi kode warna yang berbeda dalam aplikasi agar tidak tertukar.
Karena ada pengecekan yang lebih ketat ini, tarif taksi Safr menjadi lebih mahal 10% dari UberX. Selain itu, menurut PR dan Marketing Manager Safr Joanna Humphrey Flynn, tenaga kerja di aplikasinya digaji lebih mahal karena mereka fokus pada melatih pengendara. (ddn/lth) (ddn/rou)