Kebakaran tersebut terjadi di pabrik afiliasi Samsung yang berlokasi di Tianjin, China bagian utara pada Rabu (8/2/2017). Adapun bagian gedung yang terbakar bukan pada lini produksi, melainkan fasilitas yang digunakan untuk limbah, termasuk baterai yang rusak.
Dilansir Reuters, Kamis (9/2/2017), juru bicara Samsung SDI Shin Yong-doo mengklaim kebakaran tersebut tidak begitu besar. Alhasil tidak menimbulkan korban maupun dampak yang besar bagi operasional pabrik. Sebagian pabrik pun tetap berjalan seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Material yang terbakar adalah baterai lithium di bagian workshop produksi dan beberapa diantaranya produk yang belum selesai," tulis mereka.
Untuk menangani kebakaran ini, Dinas Pemadam Kebakaran Tianjin mengerahkan 19 mobil dan 110 personil. Si jago merah akhirnya berhasil dipadamkan.
Seperti diketahui, Galaxy Note 7 ditarik dari peredaran tahun lalu karena baterainya rentan terbakar. Samsung menyatakan baterai tersebut mengalami cacat produksi.
(afr/fyk)