Doctor Slide, Juru Selamat Ketika Mentok Bikin Presentasi

Jakarta - Mereka yang ingin 'naik panggung' untuk melakukan presentasi kerap mentok saat ingin mendadani materi presentasinya. Nah, fenomena inilah yang dilihat sebagai peluang oleh startup Doctor Slide.

Startup lokal yang beroperasi di DoctorSlide.com ini punya moto 'Designing presentation to the next level'. Mereka menawarkan konsep baru untuk memudahkan profesional muda menyajikan presentasi yang menarik dan mudah dipahami.

Dengan kompetensi yang cukup lengkap, Doctor Slide hadir untuk meningkatkan citra sebuah presentasi, baik dari perusahaan maupun perorangan dalam bentuk tampilan yang memikat hati.

Zukarlita, CEO dan Co-Founder DoctorSlide.com menjelaskan bahwa sebuah presentasi, baik dari mulai pembuatan, penuangan ide dan gagasan, hingga pembuatan desain penyajian presentasi yang menarik telah menjadi kebutuhan bagi kaum profesional di Indonesia.

"Presentasi kini telah menjadi hal yang penting, tak hanya bagi para pekerja profesional, tapi juga bagi siapa saja yang ingin menyajikan materi, program atau proposal. Desain presentasi yang menarik akan membawa perspektif baru untuk mendapatkan perhatian dari audiens presentasi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (9/9/2016).

Menurut Lita, melihat rutinitas presentasi yang frekuensinya cukup padat bagi para profesional pekerja kantoran maupun para freelancer, diharapkan Doctor Slide bisa menjadi teman kolaborasi mereka.

"Kesadaran akan desain presentasi yang menarik dan mengalir sehingga mudah dipahami audiens dibutuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari sebuah presentasi. Inilah yang menjadi gagasan kami untuk membuat startup DoctorSlide.com yang mampu memberikan nilai tambah dalam hal pembuatan dan penyajian presentasi," jelas Lita.

Tak heran, dalam waktu yang relatif singkat, startup yang mulai dirintis sejak April 2016 ini telah mendapatkan kepercayaan untuk mempercantik presentasi dari perusahaan skala besar maupun menengah, seperti Astra International, Line Indonesia, Abyor International, Indo Mega Vision hingga e-commerce seperti AsmaraKu.com. Doctor Slide sendiri menargetkan untuk bisa mempercantik 2.000 (dua ribu) set slide hingga akhir tahun 2016 ini.

Lita menjelaskan bahwa Doctor Slide merupakan startup asli Indonesia yang didirikan guna mendukung pertumbuhan industri kreatif di negeri ini. Pendirinya adalah Zukarlita bersama dua rekan kuliahnya, Henson Leonardy yang membidani proses desain visual, dan Ryan Hidayat yang mengepalai bidang online technology development.

"Saat ini Doctor Slide adalah satu-satunya startup lokal yang khusus melayani pembuatan desain presentasi, namun sudah ada kompetitor perusahaan layanan yang sejenis tapi berasal dari luar negeri. Kenapa kita tidak menggunakan layanan dari startup lokal asli Indonesia saja," tegasnya.

Dengan konsep layanan yang menekankan pada peningkatan kualitas sebuah desain presentasi, Doctor Slide diharapkan menjadi referensi pembuatan presentasi bagi para profesional di seluruh Indonesia.

"Selain itu, dengan pendekatan baru dengan layanan berbasis online, kami ingin hadir di seluruh wilayah Indonesia tanpa batas-batas, sekat-sekat wilayah, sehingga bisa menjangkau semua permintaan presentas. Tinggal submit dan track order via website kami," ungkapnya.

Dari klien-klien yang pernah bekerjasama dengan Doctor Slide, lanjut Lita, sekitar 70% terfokus pada pembuatan desain presentasi untuk company profile dan product introduction, sedangkan 30% sisanya berupa presentasi untuk rencana internal perusahaan.

"Selain memberikan layanan untuk mempercantik sebuah presentasi menjadi lebih menarik, Doctor Slide juga memberikan layanan premium yakni konsultasi dengan tenaga ahli pembuatan presentasi, mulai dari pembuatan konsep konten presentasi hingga ke strategi bagaimana menyajikan presentasi tersebut," jelas Lita.

Ke depan, Doctor Slide akan dikembangkan ke arah model crowdsourcing sehingga bisa melibatkan para desainer grafis yang dapat membantu pembuatan desain presentasi. "Dengan merangkul lebih banyak desainer grafis, kami harap bisa memacu dan mendukung pertumbuhan industri kreatif yang lebih cepat," pungkasnya. (ash/rns)