Memasuki September, berbagai event pesta belanja online mulai marak. Yang terdekat adalah Pesta Belanja 9.9 hari ini. Buat para pelaku UMKM yang menyediakan opsi cash on delivery (COD), simak tipsnya agar transaksi aman dan nggak ribet.
Meski pilihan pembayaran belanja online sudah lebih beragam dan banyak opsi secara digital, selalu ada pembeli yang lebih nyaman membayar menggunakan cara COD. Bahkan, pembeli yang menggunakan transaksi COD ternyata masih yang paling besar jumlahnya.
Berdasarkan Statistik E-Commerce 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), dari sekitar 17 ribu usaha e-commerce di Indonesia yang didata, 73% di antaranya menggunakan metode pembayaran tunai alias COD.
Ada banyak alasan konsumen memilih COD. Survei Jakpat menyebutkan, 52% konsumen Indonesia memilih metode bayar di tempat dalam satu tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 73% responden memilih COD karena ingin memastikan barang yang mereka terima sebelum membayarnya.
Masih menurut data yang sama dari survei Jakpat, sebanyak 60% responden memilih COD karena menganggap metode pembayaran tersebut lebih sederhana dan tidak ribet. Ada pula 30% responden yang memilih COD karena malas pergi ke ATM. Kemudian, 14% responden memilih COD karena tak memiliki akun perbankan. Sebanyak 13% responden memilih metode pembayaran tersebut karena tak punya dompet digital, dan 2% responden lainnya punya alasan lain.
"Ini artinya COD masih diminati banyak pengguna. Dalam menghadapi pesta belanja akhir tahun, tidak lupa saya kembali menitip pesan kepada pelaku UKM dan juga pembeli, agar senantiasa menggunakan layanan COD dengan bijak, dan pahami tata cara menggunakannya, agar semua tidak ada yang dirugikan. Jika menemukan kejanggalan dalam proses COD, lebih baik segera lapor ke pihak yang bertanggung jawab, baik kepada jasa ekspedisi atau e-commerce," ujar Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress.
Berikut ini tips dari Ninja Xpress agar transaksi COD yang porsinya masih sangat besar ini berlangsung aman.
1. Berikan deskripsi produk yang jelas
Memberikan deskripsi produk dengan jelas menjadi kunci pembeli agar pembeli tidak bingung dan dapat dengan cepat menentukan produk yang akan dibeli. Tidak hanya itu, cara ini juga sekaligus bisa meminimalisir kesalahpahaman terhadap produk.
2. Buka toko di marketplace
Supaya tidak repot menghitung ongkir COD, pelaku UKM bisa membuka toko di marketplace yang sudah bekerja sama dengan layanan ekspedisi yang melayani COD. Di marketplace, ongkir akan langsung tertera pada saat customer melakukan checkout.
3. Tentukan lokasi bertemu yang pas
Bila penjual mengantar barangnya secara langsung, usahakan untuk mencari tempat yang sama-sama nyaman bagi penjual maupun pembeli. Cari lokasi yang berada di tengah-tengah agar salah satu tidak kejauhan. Pilih tempat yang ramai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bahaya. Kalau memungkinkan, jangan pergi sendiri dan jangan pergi malam hari. Selalu waspada karena kita tidak akan pernah tahu siapa orang yang akan ditemui.
4. Gunakan ekspedisi
Terkadang untuk melakukan COD, terkendala pada jarak antara penjual atau pembeli. Pelaku UKM dapat menggunakan ekspedisi yang melayani COD, salah satunya Ninja Xpress. Untuk kecepatan pengirimannya sendiri akan berbeda-beda tergantung lokasi. Namun yang terpenting, penjual harus rajin untuk selalu mengupdate status pengiriman agar pembeli tidak resah menunggu barangnya tiba di tujuan.
5. Cepat konfirmasi
Lakukan konfirmasi dengan cepat ke pembeli jika menerima pesanan di marketplace. Respons yang lama akan membuat calon pembeli mudah berpaling. Akhirnya, mereka akan memilih COD ke penjual lain.
Selain itu, rajin mengingatkan kepada pembeli untuk melakukan "video unboxing". Hal ini bisa sangat membantu penjual jika mengalami kendala barang hilang pada saat Return atau pengembalian dari pelanggan. Lakukan konfirmasi secepatnya dengan melengkapi dokumen terkait kendala yang terjadi kepada pihak ekspedisi, agar segera dilakukan proses penyelidikan.
Nah, para pelaku UKM, perlu diingat bahwa transaksi COD yang berjalan lancar adalah kesempatan untuk mulai membangun kepercayaan konsumen. Harapannya, pembeli akan melakukan repeat order atau pesanan berikutnya.
Selain itu, metode pembayaran COD juga cukup efektif untuk meraih calon pelanggan baru yang membutuhkan jaminan keamanan dalam bertransaksi. Bila transaksi pembayaran COD berjalan mulus, pembeli tentu senang dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis akan meningkat. Bukan tidak mungkin, si pembeli bakal merekomendasikan ke orang lain karena pelayanan yang baik.
Simak Video "Kurir Paket Ditikam Konsumen Gegara Tagih Uang COD di Sumsel"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)