Karenanya dari pihak BCA berusaha memperbaiki waktu dalam merespon semua komentar konsumennya di akun medsos. Jadi bukan bagaiamana meningkatkan jumlah like.
"Like itu seperti bonus, tapi itu bukan tujuan utama. Kalau pun suatu hari nanti hilang dan berlaku di Indonesia, mari kita terima karena kita tujuan lebih dari itu di media sosial," terang Norisa.
![]() |
Jaclyn Halim, GM Marketing & Leasing Senayan City, punya pandangan serupa. Medsos digunakan pihaknya untuk menginformasikan program, jadi buka untuk mendulang like.
Dia pun setuju apa yang disampaikan Nadya bahwa dihilangkannya like dapat berdampak sangat baik bagi kesehatan mental. Karena Jaclyn melihat belakangan influencer hanya foto 'gila-gilaan' hanya untuk mendongkrak jumlah like-nya saja.
"Kalau like-nya dikit dihapus dan foto ulang, posting ulang. Kalau likenya hilang, influencer bisa feed yang lebih baik," ujarnya.
(afr/afr)