Laporan dari Cape Canaveral

Peluncuran Satelit Nusantara Lima Kembali Tertunda, Komdigi Terus Kawal

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 10 Sep 2025 14:02 WIB
Peluncuran Satelit Nusantara Lima kembali tertunda karena faktor cuaca, Komdigi akan terus mengawal Foto: Adi Fida Rahman/detikinet
Cape Canaveral -

Peluncuran Satelit Nusantara Lima (SNL) milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) kembali tertunda untuk kedua kalinya akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit yang dijadwalkan meluncur pada Selasa malam pukul 20.02 waktu setempat atau Rabu (10/9/2025) pukul 07.02 WIB) menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX, harus dibatalkan hanya 29 detik sebelum peluncuran.

Penundaan ini menyusul kegagalan peluncuran pertama pada Senin (8/9) karena hujan dan awan cumulonimbus. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi), Wayan Toni Supriyanto, yang hadir langsung di lokasi peluncuran, menjelaskan bahwa cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab utama penundaan.

"Kemarin hujan, mendung, hujan, mendung. Window peluncuran dari jam 20.00 sampai 22.00 terus berubah, dari prediksi 80 persen turun ke 50 persen. Tadi pagi sudah hampir meluncur, tinggal 29 detik, tiba-tiba dibatalkan karena cuaca tidak berpihak," ujar Wayan usai acara di Cape Canaveral.

Meski demikian, Wayan optimistis cuaca akan membaik untuk peluncuran yang dijadwalkan ulang pada Rabu (10/9) malam waktu setempat, antara pukul 20.02 hingga 22.02 (Kamis, 11 Oktober 2025 pukul 07.02-09.02 WIB).

"Mudah-mudahan besok cuaca mendukung, dan kita bisa menyaksikan peluncuran Satelit Nusantara Lima yang kita tunggu-tunggu," tambahnya.

Arahan Menkomdigi: Pastikan Peluncuran Sukses

Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, memberikan perhatian penuh terhadap proyek ini. Wayan menjelaskan bahwa Menkomdigi selalu memantau progress peluncuran dan menegaskan agar tim tetap berada di lokasi hingga misi berhasil.

"Bu Menteri sangat bahagia dan selalu memantau progress peluncuran ini setiap saat. Bahkan, beliau mengarahkan kami untuk menunda kepulangan Rabu ini dan tetap berada di lokasi hingga peluncuran berhasil," ungkap Wayan.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Meutya juga menekankan pentingnya memastikan semua aspek teknis dan keselamatan terpenuhi sebelum peluncuran dilakukan, karena keberhasilan misi ini krusial untuk mendukung transformasi digital nasional.

"Bu Menteri berpesan agar kami memastikan peluncuran ini berjalan lancar, karena satelit ini akan menjadi tulang punggung konektivitas di daerah 3T dan wilayah yang belum terjangkau infrastruktur terrestrial," tambah Wayan.

Solusi Konektivitas untuk Daerah 3T dan Black Spot

Satelit Nusantara Lima dilengkapi teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dengan kapasitas lebih dari 160 Gbps. Wayan menekankan satelit ini akan menutup kesenjangan digital di wilayah terpencil Indonesia.

"Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 17 ribu pulau sangat membutuhkan layanan satelit untuk daerah terpencil, pegunungan, atau wilayah tanpa sinyal seluler dan fiber optik. Satelit ini akan menjadi solusi untuk daerah 3T dan black spot, sekaligus menjadi kebanggaan nasional," ujar Wayan.

Satelit Nusantara Lima Foto: Pasifik Satelit Nusantara

Satelit ini dibangun dengan platform Boeing 702MP, dilengkapi 101 spot beam Ka-Band, panel surya Spectrolab 15 kW, dan akan ditempatkan di orbit geostasioner pada posisi 113 derajat Bujur Timur. Dari kapasitasnya, 140 Gbps dialokasikan untuk Indonesia, sedangkan sisanya untuk mendukung konektivitas di negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina.

Staf Khusus Menkomdigi, Arnanto Nur Prabowo, menambahkan bahwa Satelit Nusantara Lima akan memperluas jaringan internet sekaligus meningkatkan kualitas layanan nasional.

"Satelit ini mendukung lima program prioritas Bapak Presiden, sekaligus menjadi tonggak era kebangkitan antariksa Indonesia," ujar Arnanto.



Simak Video "Video: Satelit Nusantara Lima Milik Indonesia Siap Meluncur 9 September"

(afr/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork