PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup tahun buku 2022 dengan kinerja dan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan, laba (sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi/EBITDA), maupun laba bersih operasi. Tercatat Telkom membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 147,31 triliun, tumbuh 2,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menambahkan EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 78,99 triliun. Tumbuh 4,3% YoY dengan laba bersih operasi Rp 25,86 triliun atau tumbuh 7,7% YoY.
"Syukur Alhamdulillah, Telkom dapat menutup tahun 2022 dengan cukup baik, baik dari aspek kinerja keuangan maupun operasional. Pencapaian kinerja ini merupakan output dari fokus perusahaan dalam menjalankan strategi utama Five Bold Moves demi menciptakan nilai tambah serta pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan," jelas Ririek dalam keterangan tertulis, Senin (10/4/2023).
· Capaian Segmen Mobile Telkom
Di segmen Mobile, Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan Rp 89,04 triliun, tumbuh 1,8% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun Digital Business berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja sebesar 81,9% dari total pendapatan. Segmen ini tumbuh positif 6,9% YoY mencapai Rp 72,93 triliun dibanding periode yang sama di tahun 2021.
Ia menerangkan Telkomsel melayani 156,8 juta pelanggan dengan data payload yang tumbuh positif hingga 18,7% YoY menjadi 16.426.853 TB. Sementara itu, konsumsi payload menyentuh 11.962 MB per pengguna layanan data atau tumbuh 16,1% YoY.
Ririek mengungkapkan Telkomsel resmi menjadi pemenang lelang frekuensi 2,1GHz dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada November 2022 lalu. Hal ini dilakukan pihaknya sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan mobile sekaligus memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan.
Menurutnya, investasi Telkomsel di GoTo juga menghasilkan synergy value yang cukup baik bagi perusahaan. Salah satunya melalui integrasi MyTelkomsel dan GoPay untuk meningkatkan user experience penggunaan produk digital, integrasi layanan Telkomsel MyAds, serta platform GoBiz. Integrasi ini turut membantu digitalisasi UMKM, serta memberi kemudahan bagi mitra Gojek untuk menjadi mitra reseller Telkomsel dan lainnya.
Baca juga: Telkomsel Bakal Merger dengan IndiHome |
· Capaian Segmen Consumer Telkom
Pada segmen Consumer, IndiHome mencatat pendapatan sebesar Rp 28,0 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan positif 6,4% dari periode yang sama tahun lalu dengan kontribusi 19,0% dari total pendapatan Perseroan dan EBITDA yang stabil pada kisaran 50%. Adapun 90% pendapatan IndiHome berasal dari pelanggan segmen Consumer dan selebihnya dari segmen Enterprise.
Diketahui, IndiHome menutup 2022 dengan pertumbuhan pelanggan sebesar 7,1% dari akhir tahun lalu menjadi 9,2 juta pelanggan. 63% di antaranya merupakan pelanggan Dual Play dan 37% pelanggan Triple Play. Ririek menyebut ARPU IndiHome cukup stabil pada kisaran harga Rp 268 ribu, didukung oleh pendapatan dari add ons yang tumbuh 10,4% YoY.
Klik halaman selanjutnya >>>
Simak Video "Video: Telkom Kembangkan Aplikasi Monitoring Makan Bergizi Gratis"
(ncm/ega)