Kenapa Daun Berubah Warna Saat Musim Gugur? Ini Jawaban Ilmiahnya

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 15 Jul 2025 06:00 WIB
Foto: REUTERS/Issei Kato
Jakarta - Di negara empat musim, boleh dibilang musim musim gugur adalah puncak keindahannya. Pada musim gugur, dedaunan warna-warni akan terlihat cantik berubah warna saat berguguran. Tahukah kalian, apa yang menyebabkan daun bisa berubah saat musim gugur?

Dikutip dari Forest Digest, Selasa (15/7/2025) perubahan warna daun terjadi karena proses kimia yang berlangsung pada pohon selama peralihan musim. Selama musim semi dan panas, daun-daun menjadi 'pabrik' pembuat dan penyimpan makanan. Proses ini terjadi melalui fotosintesis pada bagian kloroplas daun yang mengandung klorofil, zat hijau daun.

Selain zat atau pigmen hijau, sebenarnya ada juga pigmen kuning hingga oranye, karoten dan pigmen xantofil. Namun, pada sebagian besar tahun, warna-warna ini ditutupi oleh sejumlah besar pewarna hijau.

Ketika musim gugur, dengan semakin pendeknya waktu siang hari dan panjangnya malam, perubahan suhu dan berkurangnya intensitas cahaya Matahari, daun menghentikan proses pembuatan makanan. Klorofil rusak, warna hijau menghilang, dan warna kuning hingga jingga menjadi terlihat.

Perubahan kimia lainnya juga terjadi bersamaan, yang membentuk warna tambahan melalui sintesis pigmen antosianin merah, yang dibuat dari gula di dalam daun. Gula itu akan disimpan di ranting untuk musim semi berikutnya ketika daun muncul lagi.

Beberapa campuran memunculkan warna musim gugur kemerahan dan keunguan dari tumbuhan seperti pohon dogwood dan sumac. Sementara yang lain, seperti pohon sugar mapel, menghasilkan warna oranye cemerlang.

Ada juga pohon lain yang daunnya berubah kuning maupun coklat, seperti pohon ek. Semua warna-warna unik ini disebabkan perbedaan komposisi campuran berbagai jumlah residu klorofil dan pigmen lain di daun selama musim gugur. Bahkan dalam satu pohon saja, tidak ada semburat warna daun yang persis sama.

Selain itu, suhu, cahaya, kelembaban tanah dan pasokan air memiliki pengaruh terhadap derajat dan durasi warna musim gugur. Suhu rendah di atas titik beku akan mendukung pembentukan antosianin yang menghasilkan warna merah cerah pada mapel.

Warna-warna paling cemerlang akan muncul ketika siang cerah dan hangat, diikuti dengan malam yang sejuk, tetapi tidak beku. Suhu beku yang datang lebih awal akan mengurangi kecemerlangan warna merah, dan bahkan menyebabkan daun layu dan jatuh dari pohon berubah warna.

Untuk diketahui, tidak semua pohon akan berubah warna daunnya di musim gugur. Beberapa jenis pohon termasuk dalam kelompok evergreen. Dinamakan demikian, karena daunnya berwarna hijau sepanjang tahun. Kelompok tumbuhan evergreen termasuk jenis-jenis pohon konifer seperti pinus, spruces, firs, hemlocks, dan cedars.

Simak Video "Video: Mengenal Sungai Atmosfer dan Dampaknya"


(rns/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork