Para ilmuwan kembali dibuat takjub oleh penemuan dari situs fosil legendaris Burgess Shale di Kanada. Kali ini, sebuah predator laut purba berusia 506 juta tahun dengan wujud yang sangat tidak biasa telah terungkap, menawarkan wawasan baru tentang bagaimana kehidupan berevolusi di awal sejarah Bumi.
Ahli paleontologi dari Museum Manitoba dan Royal Ontario Museum (ROM) mengumumkan penemuan spesies baru ini dalam sebuah makalah di jurnal bergengsi Royal Society Open Science. Makhluk ini diberi nama ilmiah Mosura fentoni, terinspirasi dari raksasa bersayap dalam budaya pop Jepang.
Wujud Aneh dengan Tiga Mata
Mosura fentoni memiliki ukuran yang relatif kecil, hanya sebesar jari telunjuk manusia. Namun, jangan salah, penampilannya sungguh mencengangkan. Bayangkan makhluk dengan tiga mata yang menonjol, cakar berduri untuk menangkap mangsa, dan mulut melingkar yang dipenuhi gigi.
Tidak hanya itu, tubuhnya pipih dengan struktur mirip sayap di sepanjang sisi yang membantunya berenang. Fitur-fitur ini menunjukkan bahwa Mosura fentoni adalah bagian dari kelompok makhluk laut purba yang telah punah yang dikenal sebagai radiodont, kelompok yang juga mencakup predator raksasa seberat satu meter di masanya, Anomalocaris canadensis, yang hidup di perairan yang sama.
"Mereka (radiodont) bukanlah ikan, tetapi jelas berkerabat dengan radiodont, sekelompok artropoda leluhur yang mendominasi rantai makanan Kambrium," Joseph Moysiuk, Kurator Paleontologi dan Geologi di Museum Manitoba, yang memimpin penelitian tersebut.
Meskipun tampak seperti "ngengat laut" karena sayap renangnya, Mosura menunjukkan keanehan yang membedakannya bahkan dari kerabat radiodont lainnya.
Sejarah Penemuan Panjang
Fosil Mosura pertama kali ditemukan lebih dari satu abad yang lalu oleh Charles Walcott, ahli paleontologi yang menemukan Burgess Shale pada tahun 1909. Selama puluhan tahun, Museum Royal Ontario di Toronto telah mengumpulkan puluhan spesimen tambahan. Namun, baru setelah penggalian besar-besaran di Marble Canyon pada tahun 2012, sejumlah besar spesimen Mosura yang terawetkan dengan baik berhasil ditemukan.
"Koleksi spesimen lama dan baru ini memacu kami untuk akhirnya mengungkap hewan ini," kata Moysiuk dikutip dari NY Times.
Bersama penasihatnya di Royal Ontario Museum, Jean-Bernard Caron, Dr. Moysiuk menganalisis sekitar 60 spesimen Mosura. Seperti banyak fosil dari Burgess Shale, spesimen ini terawetkan dengan luar biasa detail, bahkan mempertahankan jejak saluran pencernaan, sistem peredaran darah, dan berkas saraf di setiap matanya yang berjumlah tiga.
Simak Video "Video: Melihat Fosil Stegosaurus 'Apex' di New York"
(afr/afr)