Kecelakaan Roket SpaceX Undur Penerbangan Astronaut ke ISS

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 16 Jul 2024 19:16 WIB
Kecelakaan Roket SpaceX Undur Penerbangan Astronaut ke ISS. Foto: Getty Images
Jakarta -

NASA sedang menunggu apakah akan ada dampak terhadap jadwal untuk misi astronaut berikutnya yang menggunakan layanan SpaceX setelah insiden malfungsi roket pada penerbangan Kamis (11/7) lalu.

Roket Falcon 9 milik SpaceX mengalami anomali langka saat peluncuran satelit Starlink pada Kamis (11/7). Tahap kedua roket tersebut gagal bekerja sesuai rencana, sehingga satelit pita lebar yang dibawanya terdampar di orbit yang tidak biasa.

Saat SpaceX dan Federal Aviation Administration (FAA) menyelidiki mengapa hal ini terjadi, misi Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) juga tengah diselidiki.

Falcon 9 juga digunakan untuk mengirim misi astronaut NASA ke ISS menggunakan wahana antariksa SpaceX, Crew Dragon. Upaya terjadwal berikutnya, yang dikenal sebagai Crew-9, seharusnya mengirim empat astronaut ke udara pada pertengahan Agustus.

Kelompok ini akan menggantikan Crew-8, yang telah berada di ISS sejak Maret untuk misi yang diperkirakan berlangsung sekitar setengah tahun.

"Keselamatan kru dan jaminan misi merupakan prioritas utama bagi NASA," kata pejabat lembaga tersebut seperti dikutip dari Space.com, Selasa (16/7/2024).

Ia seraya menambahkan bahwa mereka akan memberikan informasi terkini tentang misi lembaga tersebut termasuk potensi dampak terhadap jadwal, jika ada, seiring dengan tersedianya informasi lebih lanjut.

Misi ISS, yang biasanya berlangsung selama enam bulan, memiliki fleksibilitas yang dibangun di dalamnya jika mereka perlu tinggal lebih lama di luar angkasa. Namun, SpaceX adalah satu-satunya pesawat ruang angkasa bersertifikat penuh yang mengirim astronaut ke luar angkasa dari daratan Amerika Serikat (AS).

Pilihan berawak lainnya adalah Starliner milik Boeing, tetapi belum disetujui untuk peluncuran operasional ISS. Sebuah misi uji, yang dikenal sebagai Uji Terbang Awak, sedang dilakukan di ISS saat ini dengan dua astronaut.

Starliner disertifikasi untuk kembali ke Bumi, tetapi hanya dalam keadaan darurat. Saat ini, penyelidikan yang rumit sedang berlangsung setelah Starliner mengalami masalah dengan kebocoran helium dan pendorong setelah berlabuh pada 6 Juni dengan ISS. Misi tersebut seharusnya hanya berlangsung selama 10 hari, tetapi karena masalah tersebut, tanggal pendaratan belum dijadwalkan.



Simak Video "Video: Falcon 9 Lepas Landas, Siap Jemput Astronaut NASA yang 'Terdampar' di ISS"

(rns/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork