Mengenal Teknologi Induksi Pada Kompor Listrik

Teknologi induksi pada kompor listrik sangat bermanfaat pada dunia masak-memasak. Kira-kira apa sih teknologi induksi pada kompor listrik?

Seperti yang dikutip dari Whirlpool, Sabtu (3/6/2023) bahwa teknik memasak dengan menggunakan teknologi induksi merupakan metode memasak dengan menggunakan arus listrik melalui kumparan tembaga di bawah permukaan untuk menghasilkan energi elektromagnetik. Energi tersebut ditransfer secara langsung menuju ke peralatan memasak supaya cukup panas ketika memasak makanan.

Cara kerja teknologi induksi pada kompor listrik

Sebelumnya perlu diketahui bahwa kompor induksi memang akan terlihat sama dengan kompor listrik tradisional. Namun meskipun terlihat sama, cara menghasilkan panasnya untuk masak sangatlah berbeda.

Kompor dengan teknologi induksi bekerja dengan kumparan tembaga yang berada di bawah kompor tanam sehingga akan menciptakan energi elektromagnetik. Saking canggihnya, energi elektromagnetik yang dihasilkan tersebut dapat berinteraksi langsung dengan peralatan masak yang tentunya kompatibel dengan induksi untuk membuat panas ketika digunakan untuk memasak.

Hal yang paling menarik adalah memasak dengan metode teknologi induksi dapat dilakukan dengan cepat dan merata. Selain itu, kompor induksi juga cepat mendingin setelah peralatan masak terlepas dari kompor tersebut.

Manfaat memasak dengan teknologi induksi

Memasak dengan teknologi induksi dapat dilakukan dengan cepat. Hal ini dikarenakan energi elektromagnetik yang dihasilkan dapat ditransfer langsung ke peralatan masak. Oleh karena itu, tidak ada panas atau energi yang hilang di antara permukaan alat memasak dan juga makanan yang sedang dimasak. Contohnya adalah kita bisa merebus air atau membakar makanan dengan cepat matang.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa memasak dengan metode teknologi induksi dapat memanaskan atau mendinginkan peralatan memasak dengan cepat. Hal tersebut disebabkan karena adanya penyesuaian panas pada kompor atau penggorengan induksi yang terjadi secara instan.

Ketika memasak, mungkin ada beberapa makanan pertama di kompor induksi yang akan membutuhkan perhatian ekstra guna beradaptasi dengan kecepatan pada metode memasak dengan teknologi induksi ini. Namun tenang saja, yang perlu dilakukan adalah awasi makanan ketika kegiatan memasak berlangsung.

Perbedaan kompor induksi dengan kompor listrik

Meskipun kompor induksi dan kompor listrik terlihat sama, namun keduanya memiliki perbedaan yakni pada perpindahan panasnya. Kompor induksi dapat mentransfer energi guna menciptakan panas secara langsung ke dalam panci, wajan, atau peralatan memasak yang lainnya. Berbeda halnya dengan kompor listrik yang memancarkan panas dari gulungan di bawah permukaan memasak hingga ke bagian bawah peralatan memasak yang berada di atasnya.

Apabila ingin beralih ke teknik memasak induksi, coba untuk mempertimbangkan beberapa hal apakah metode tersebut cocok untuk digunakan ketika memasak.

Ada beberapa pertimbangan untuk beralih ke teknik memasak induksi, yang perlu diperhatikan adalah peralatan masak. Peralatan masak dengan alas datar dapat memudahkan energi elektromagnetik dapat langsung memanas secara merata. Selain itu, detikers juga bisa membeli adaptor yang dapat menghubungkan kompor tanam dengan panci non-induktif.

Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah gaya memasak. Apabila terbiasa memotong sayuran ketika wajan sudah hangat, pastikan Anda harus menyesuaikan ritme memasak dan juga menyiapkan semua bahan makanan terlebih dahulu. Ini dikarenakan memasak dengan kompor induksi perambatan panasnya jauh lebih cepat.

Ada yang tidak kalah pentingnya, yaitu ventilasi. Ternyata, memasak dengan teknologi induksi memungkinkan udara yang dilepaskan ke dapur saat memasak lebih sedikit. Meskipun begitu, ventilasi pada tudung disarankan untuk menangkap hal-hal seperti minyak. Selain itu, medan elektromagnetik yang dihasilkan ternyata dapat memengaruhi perangkat medis seperti alat pacu jantung.

Bagaimana nih, tertarik untuk membeli kompor induksi? Bisa langsung klik DI SINI.

*Artikel ini ditulis oleh Windi Yusnita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.