Teknologi Canggih Ungkap Perjanjian Tuhan dengan Nabi Musa

Tim - detikInet
Kamis, 30 Sep 2021 07:49 WIB
Teknologi Canggih Ungkap Perjanjian Tuhan dengan Nabi Musa. Foto: University of Kentucky
Jakarta -

Ditemukan pada tahun 1970, rahasia gulungan kitab suci akhirnya berhasil diungkap dengan menggunakan teknologi canggih. Gulungan ini berisi perjanjian antara Tuhan dan Nabi Musa.

Dikutip dari situs University of Kentucky, gulungan Ein Gedi adalah perkamen kuno dan rapuh dalam berbahasa Ibrani. Berdasarkan metode pengujian karbon, gulungan ini diperkirakan berasal dari abad ketiga atau keempat Masehi.

Berdasarkan laporan jurnal Sciences Advances, para peneliti di University of Kentucky, Amerika Serikat, dan Yerusalem berhasil membaca manuskrip di dalamnya melalui analisis tiga dimensi dengan pemindaian sinar-X.

Membaca naskah tersebut dengan teknologi software khusus yang mendeteksi lapisan perkamen dan membukanya secara digital, mengungkapkan untuk pertama kalinya teks Ibrani ditulis pada gulungan berusia sekitar 1.500 tahun.

"Saya belum pernah melihat gulungan yang sebenarnya, bagi saya, itu adalah bukti kekuatan era digital," kata Brent Seales, seorang profesor di University of Kentucky.

Untuk membedakan kontur papirus yang digulung, Seales menulis sebuah program komputer. Dia menyamakan prosesnya dengan kartografi, yaitu data kepadatan dari pemindaian mikro-CT adalah seluruh informasi dengan bentuk yang kacau. Apalagi gulungan yang ditemukan di dekat bahtera suci dekat Laut Mati itu juga sempat terbakar.

Sayangnya, sinar-x dan algoritmanya tidak dapat membaca tinta berbasis karbon pada gulungan dari zaman Romawi. Berita tentang perangkat lunak Seales sampai ke Israel Antiquities Authority (IAA). Mereka kemudian memindai gulungan Ein Gedi dengan mesin mikro-CT tetapi tidak dapat memahami informasinya.

Beruntung bagi Seales, orang Ibrani menambahkan logam ke tinta mereka, yang terlihat jelas sebagai titik putih terang dalam data CT. Ketika perangkat lunak akan membuka lapisan dari tengah gulungan, terlihat teks berbunyi: "Tuhan memanggil Musa dan berbicara kepadanya."

Penerjemah Israel mengidentifikasi kata-kata ini sebagai ayat pertama dalam Imamat, bagian dari kitab Taurat dalam Alkitab Ibrani atau Kristen.

"Penemuan ini benar-benar mengejutkan kami, memindai gulungan yang terbakar itu dan berhasil mengungkapnya," kata Pnina Shor, kurator dan Direktur Dead Sea Scrolls Project IAA.

Sambil Seales bekerja menyelesaikan decoding sisa gulungan Ein Gedi, dia berencana mempelajari gulungan lain yang ditemukan di situs yang sama. Dan dengan reputasinya yang dikenal "membangkitkan teks-teks dari kematian", proyek-proyek lain telah menanti untuk diulik olehnya, termasuk sebuah novel dari awal abad ke-20 yang terbakar dalam kebakaran rumah.

"Ketika Anda memiliki teknologi baru seperti ini, itu akan menggerakkan apapun yang mungkin bisa dilakukan. Orang-orang mulai berpikir untuk mempelajari materi yang sebelumnya tidak bisa mereka pelajari," tutupnya.



Simak Video "Video: 'Codex', Agen OpenAI yang Bisa Bantu Pengguna Coding"

(rns/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork