Review Produk

Review Sharp Aquos R7S, Mewah Meski Tanpa 'Titik Merah'

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 31 Agu 2023 18:00 WIB
Sharp Aquos R7S. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

Nama Sharp sebagai pembuat perangkat elektronik sebenarnya sudah tenar, namun bukan di ranah perangkat mobile seperti HP. Padahal, mereka punya jajaran produk HP yang menarik, salah satunya adalah Aquos R7S.

Sebagai informasi, Aquos R7S adalah rebranding dari Aquos R7 yang dirilis untuk pasar Jepang pada 2022 lalu. Aquos R7 adalah HP yang dibuat bekerja sama dengan Leica untuk lensa kameranya, sementara sensornya menggunakan Sony IMX989 berukuran 1 inch.

Meski dibuat bersama Leica, tak ada logo ikonik titik merah atau red dot di Aquos R7. Penanda bahwa kameranya itu digarap oleh Leica adalah tulisan Leitz dan Summicron yang ada pada pinggiran kamera belakangnya. Summicron adalah nama yang dipakai Leica untuk produk lensanya yang punya bukaan maksimal f/2.

Nah, itu adalah Aquos R7. Sementara untuk Indonesia, HP yang dirilis adalah Aquos R7S. Tak ada tulisan Leitz dan Summicron, apalagi logo ikonik titik merah. Namun pihak Sharp meyakinkan bahwa R7 dan R7S adalah perangkat yang identik.

Hardware

Dari sisi hardware, Aquos R7S terlihat seperti kombinasi barang baru dan lama. Misalnya Layar 6,67 inch 2.730 x 1.260 pixel OLED yang menggunakan teknologi IGZO yang tergolong baru, karena biasanya teknologi IGZO ini hanya dipakai di panel LCD. Pemakaian teknologi IGZO ini diklaim membuat konsumsi dayanya sangat rendah.

Oh ya, layar ini punya refresh rate 240Hz, lebih tinggi dibanding kebanyakan HP flagship lain. Alhasil animasi terlihat sangat mulus saat ditampilkan di Aquos R7S.

Layarnya ini flat, tanpa ada lengkungan di pinggirnya. Buat saya, ini adalah sisi positif. Namun memang bodinya ini sedikit terlalu lebar untuk tangan saya, tentu ini akan berbeda untuk setiap orang.

Sensor sidik jarinya ada di bawah layar, memakai teknologi 3D Sonic Max dari Qualcomm. Bidang pengenalan sidik jarinya luas, akurat, dan tentunya sangat cepat. Mungkin malah lebih cepat ketimbang pemindai fisik yang bukan di bawah layar (di tombol power misalnya).

Rangka bodinya terbuat dari aluminum, yang terasa sangat mulus pada pinggirannya yang rata. Ya, mengikuti tren desain HP yang ada saat ini. Desain ini nyaman di genggaman karena sudut-sudutnya tak tajam. Bobotnya yang mencapai 208 gram pun terdistribusi dengan baik. Satu kritik saya untuk bodi HP ini adalah bodi belakangnya yang terasa cukup licin.

Di bagian atasnya ada tray untuk kartu SIM sekaligus slot microSD. Sementara di sisi satunya, ada sebuah port langka di HP kekinian, yaitu port audio 3,5mm.

Prosesornya Snapdragon 8 Gen 1, ada di halaman berikutnya>>>




(asj/asj)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork