Realme belum lama ini meluncurkan laptop perdananya di Indonesia. Laptop yang diberi nama Realme Book ini dirancang untuk anak muda yang produktif.
Meski terbilang pendatang baru, Realme tidak setengah-setengah menggarap laptop pertamanya ini. Seperti apa performa Realme Book dalam membantu kegiatan sehari-hari? Simak review lengkapnya berikut ini.
Desain
Sekilas wujud Realme Book terlihat sangat mirip seperti MacBook Air dengan bodi yang tipis dan sleek. Desain seperti ini semakin banyak digunakan oleh laptop keluaran China, dan Realme mencoba terlihat tampil beda dengan menghadirkan layar dengan rasio 3:2 yang membuat bodinya jadi lebih tinggi.
Jika ponsel Realme dikenal dengan desain yang mencolok, desain laptop Realme Book terbilang lebih kalem dan minimalis. Di bagian depan hanya terdapat ukiran logo Realme, dan di bagian dalam tidak ditemukan stiker sama sekali. Semua stiker Windows, Intel dan semacamnya ditempatkan di bagian bawah laptop sehingga sisi kiri dan kanan touchpad benar-benar bersih.
Realme Book hadir dalam dua pilihan warna yaitu Real Blue dan Real Grey. Unit yang saya coba adalah varian Real Blue dengan warna biru gelap yang terkesan serius dan mewah. Warna biru ini menyelimuti semua bagian laptop, kecuali engsel dan bezel di sekitar layarnya yang berwarna hitam.
Dengan bobot 1,38 kg dan tebal 14,9 mm, Realme Book tentu bisa ditenteng dengan mudah ke mana-mana. Bodinya terbuat dari material campuran aluminium yang membuat laptop ini terasa kokoh dan solid di semua bagian.
Realme Book memiliki keyboard dengan key travel 1,3 mm yang terasa agak dangkal dan sedikit berisik. Untungnya ukurannya cukup besar dan empuk jadi tetap nyaman digunakan. Keyboard ini juga dilengkapi backlit tiga level yang bisa membantu mengetik di tempat minim cahaya.
Di bagian bawah keyboard terdapat touchpad yang cukup lapang dan responsif. Di pojok kanan atas keyboard terdapat tombol power yang juga berfungsi sebagai sensor sidik jari yang telah terintegrasi dengan Windows Hello.
Salah satu nilai minus di Realme Book adalah pilihan port-nya yang sangat sedikit. Realme hanya menyediakan satu USB Type-A 3.1, satu USB Type-C 3.2, satu Thunderbolt 4.0, dan headphone jack 3,5mm. Karena Realme Book menggunakan USB-C untuk charging, maka pengguna harus kehilangan satu port saat mengisi ulang baterai.
Layar
Layar yang mentereng jadi fitur unggulan Realme Book. Untuk membuatnya menonjol di tengah pasar laptop kelas menengah yang makin ramai, Realme Book mengandalkan layar dengan rasio 3:2 yang masih jarang ditemukan di pasaran.
Berkat penggunaan rasio 3:2, Realme Book bisa menyisipkan layar berukuran 14 inch di dalam bodi yang lebih kecil dan compact. Rasio ini juga membuat dimensi layar jadi lebih tinggi dan menambah ruang vertikal sehingga bisa memuat lebih banyak konten di layar.
Desain layar yang tinggi seperti ini cocok untuk mereka yang kerja sebagai coder atau penulis karena bisa menampilkan lebih banyak barisan kalimat di layar dan meningkatkan produktivitas.
Tapi untuk pengguna yang sering menggunakan laptop untuk menonton film, rasio seperti ini kurang cocok karena kebanyakan film dibuat dengan rasio yang lebih sempit, sehingga tiap menonton film di Realme Book akan ada letterbox yang cukup besar di bagian atas dan bawah.
Untungnya, layar Realme Book selalu ciamik di segala kondisi. Realme Book memiliki layar 2K model glossy dengan resolusi 2160 x 1440. Layarnya sangat terang dengan tingkat kecerahan hingga 400 nits sehingga visibilitasnya masih sangat kuat saat dipakai bekerja di luar ruangan.
Tidak hanya terang, layar Realme Book juga sangat lapang berkat bezel di sisi kiri, kanan dan atasnya yang sangat tipis. Realme mengklaim laptop ini memiliki rasio screen-to-body hingga 90% dan ukuran bezelnya hanya 5,3 mm.
Realme juga menyediakan perlindungan tambahan berupa lapisan Corning Gorilla Glass dan Oleophobic Coating yang bisa membuat layar laptop tahan goresan dan noda, sehingga bisa lebih awet.
(vmp/vmp)