Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan investigasi terhadap aplikasi PeduliLindungi yang sempat eror yang berdampak pada antrean mengular di sejumlah sarana transportasi umum.
Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji mengungkapkan bahwa aplikasi PeduliLindungi sudah normal dan dapat dimanfaatkan pengguna kembali.
"Tadi pagi teridentifikasi ada masalah di sistem PeduliLindungi dan sudah berlangsung kembali sejak pukul 8 pagi tadi," ujar Setiaji kepada detikINET, Selasa (26/10/2021).
Adapun, persoalan yang bikin aplikasi PeduliLindungi error, khususnya ketika pengguna kesulitan login dan scan QR Code, Kemenkes masih menelusuri penyebabnya.
"Kami masih investigasi penyebab detailnya," ungkap Setiaji.
Lebih lanjut, Kemenkes kemudian melakukan mitigasi agar penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang saat ini masif dipakai tidak kembali eror.
"Sedang disiapkan multi cloud sehingga jika terjadi kegagalan di satu sistem akan jalan di sistem cadangannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tadi pagi sejumlah masyarakat yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi bermasalah. Tak sedikit dari mereka kemudian mencurahkan hal tersebut di lini masa media sosial Twitter.
Ketika peristiwa tersebut naik permukaan, detikINET sendiri turut mengalami kendala tersebut. Ketika membuka PeduliLindungi, tiba-tiba diminta untuk login kembali. Setelah memasukkan nomor HP, kode OTP tidak kunjung diterima.
Pantauan di media sosial pun ramai netizen mengeluhkan aplikasi PeduliLindungi eror. Banyak yang kesulitan scan QR code saat hendak menggunakan transportasi umum.
Simak Video "Video: Yang Bisa Dilakukan Agar Terhindar dari Thalasemia"
(agt/fay)