Bioskop dengan jendela di balik tirai—selama film berlangsung suara burung meramaikan suasana. Imersif? Iya, tapi bukan yang diharapkan. Foto: Boredpanda
Ruang teater super sempit dengan layar kecil di ujung lorong. Kalau miring sedikit, leher langsung protes. Foto: Boredpanda
Layar film dipasang tinggi sekali, penonton harus mendongak seperti nonton konser lampu plafon. Selain itu pintu keluarnya ada di bawah layar. Foto: Boredpanda
Deretan kursi miring dengan layout tak biasa—jalur tengah seperti landasan pacu menuju layar. Foto: Boredpanda
Bioskop nostalgia yang memutar film lama, kursi dan suasananya seperti ruang kelas tahun 90-an. Foto: Boredpanda
Format studio makan sambil nonton, mirip restoran terang dengan layar besar—bingung ini teater atau food court. Bangkunya unik mirip seperti kursi kerja. Foto: Boredpanda
Bioskop gua ala Flintstones—bangku kayu, tembok batu, dan layar buram. Atmosfer prasejarah maksimal. Foto: Boredpanda
Mini theater dengan sofa menyamping ke arah layar, nyaman tapi sudut pandangnya penuh perjuangan. Foto: Boredpanda
Studio lawas dengan dinding bata gelap dan kursi jadul. Suasana pekat seperti bioskop bawah tanah. Foto: Boredpanda