Begini Wajah Ibu Kota Dunia di Masa Lalu, Kamu Pasti Nggak Nyangka

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Berkat pembangunan Jembatan Nicholas, jalur kereta api, dan akses penuh ke Sungai Dnieper, ibu kota Ukraina, Kyiv, muncul sebagai pusat perdagangan dan transportasi utama pada abad ke-19. Foto ini dijepret oleh Roger Fenton pada 1852. Fotonya menampilkan Greja St. Andrew yang terletak di atas Leren Andriivs'kyi, sebuah landmark penting di kota tersebut. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Berlin mengalami transformasi yang pesat pada abad ke-19. Foto ini diambil pada 1856 oleh Leopold Ahrendts, menampilkan gudang senjata Zeughaus, bangunan tertua di Unter den Linden Boulecvaard. Sekarang, bangunan ini menjadi museum militer Prusia. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Seoul bertransformasi dari ibu kota Joseon yang tradisional menjadi kota modern selama tiga dekade tersebut. Meskipun pengaruh Jepang dan negara barat semakin menguat pada masa itu, ibu kota ini tetap mempertahankan tradisi Korea. Dalam foto yang diambil akhir abad 19 ini memperlihatkan orang-orang yangmemanfaatk air di sungai untuk mencuci. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Pada awal era Meiji, Tokyo mulai mengalami modernisasi. Meskipun pembangunannya pesat di masa itu, foto bersejarah yang diambil dari Gunung Atago oleh fotografer Austria, Raimund von Stillfried, ini berhasil menangkap masa lalu ibu kota di era Edo. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Abad ke-19 merupakan periode transformasi bagi Roma, ibu kota Italia. Fotografer cendikawan, Joseph-Philibert Girault de Prangey berhasil mengabadikan kota di masa itu. Saat menjelajahi Italia pada tahun 1842, Philibert memotret foto Pons Aemilius Roma ini, yang juga dikenal sebagai Broken Bridge, dan diakui sebagai foto Roma tertua yang masih ada. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Pada abad ke-19, menjadi periode perubahan bagi Kairo di bawah pemerintahan Muhammad Ali Pasha. Foto ini diambil menggunakan proses daguerreotype. Namun versi ini masih memberikan gambaran jelas tentang seperti apa Giza pada masa itu. Fotonya dipotret oleh Horace Vernet dan Frédéric Goupil-Fesquet pada 1839. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Abad ke-19 merupakan periode perubahan budaya dan industri yang pesat di Paris, Prancis. Pada masa itu, pelopor fotografi, Louis Daguerre, mengabadikan gambar Boulevard du Temple di pusat kota Paris ini pada 1838. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Awal abad ke-20, Singapura mengalami pertumbuhan komersial yang substansial. Foto ini menampilkan Commercial Square, yang kemudian dikenal sebagai Raffles Place, pusat perdagangan dan perniagaan ibu kota. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Berkat Revolusi Industri, London menjadi kota terbesar di dunia pada abad ke-19. Hasil jepretan ini dikenal sebagai salah satu foto pertama ibu kota. Fotonya diambil oleh fotografer Prancis, Monsieur de St Croix, pada tahun 1839. Di dalam foto menampilkan Royal Banqueting House dan patung berkuda Charles I di Charing Cross. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Foto ini adalah Gedung Capitol AS tertua yang diambil oleh John Plumbe pada 1846. Fotonya menampilkan kubah kayu pendek asli bangunan tersebut, yang dirancang Charles Bulfinch. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.

Foto ini merupakan kanal Keizersgracht antara Utrechtsestraat dan Sungai Amstel yang diambil pada tahun 1857. Fotonya dijepret beberapa dekade sebelum pembaruan perkotaan mengakhiri epidemi kolera di kota tersebut. Foto: Bored Panda

Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.
Sulit memang kalau harus membayangkan London, Paris, dan Seoul tanpa gedung-gedung tinggi dan lampu-lampu memukau. Namun percaya atau tidak, begitu lah keadaannya di masa lalu. Mari simak daftarnya berikut.