International Photography Awards (IPA) baru saja mengumumkan pemenang utama kontes foto tahunan ke-22. Dua rangkaian foto yang sangat kontras menjadi sorotan utama. Seri memilukan dari jurnalis foto Palestina, Abdelrahman Alkahlout, memenangkan gelar Fotografer IPA Tahun 2025.Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet
Karyanya mengungkap dampak konflik di Gaza terhadap warga sipil, menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia. Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet
Seri berjudul Gema Genosida: Penderitaan Warga Sipil Gaza berisi foto-foto yang sulit dipandang, tapi krusial untuk disaksikan. Alkahlout menangkap momen tragis: anak-anak kehilangan anggota tubuh, ibu-ibu melarikan diri dari bom sambil menggendong bayi, dan dokter merawat korban di lantai rumah sakit yang porak-poranda. Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet
Citra Alkahlout tentang anak-anak yang kehilangan anggota tubuh, para ibu yang melarikan diri dari pemboman bersama bayi mereka, dan para dokter yang merawat korban luka di lantai rumah sakit, semuanya mengingatkan kita bahwa apa yang terjadi di Gaza bukan tentang politisi; melainkan tentang rakyat biasa. Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet
Foto-foto ini mengingatkan bahwa konflik Gaza bukan soal politisi, melainkan penderitaan rakyat biasa. Warga sipil terperangkap dalam serangan dahsyat yang menghancurkan segalanya. Alkahlout nekat mempertaruhkan nyawa untuk mendokumentasikan kisah mereka, menjadikan seri ini sebagai saksi bisu kekejaman perang. Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet
Warga sipil ini terjebak dalam baku tembak serangan dahsyat yang memusnahkan seluruh populasi, dan Alkahlout dengan berani mempertaruhkan keselamatannya sendiri untuk mengungkap kisah mereka. Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet
Juri kompetisi, Alex Ng, menekankan netralitas dalam penilaian. "Konflik Israel-Palestina adalah isu global besar, dengan pendukung di kedua pihak. Kami nilai foto sebagai seni, bukan politik," ujarnya. Pendekatan ini memastikan karya Alkahlout dinilai berdasarkan kekuatan visualnya yang mendalam. Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet
Kesuksesan seri ini terletak pada kemampuannya menyentuh emosi pemirsa. Elemen tragedi dalam fotografi berita ditangkap sempurna: anak terluka, kehilangan keluarga, dan pengungsian massal. Setiap bingkai penuh kekuatan, menghancurkan hati siapa pun yang melihatnya. Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet
Kesuksesan karya ini terletak pada kemampuannya untuk menyentuh hati pemirsa. Elemen terpenting dalam fotografi berita adalah tragedi, dan seri ini menangkap, dari berbagai perspektif visual, para korban di satu sisi tragedi ini: anak-anak yang terluka, kehilangan orang terkasih, dan keluarga yang terusir dari rumah mereka. Foto: Abdelrahman Alkahlout via MyModernmet