10 Kisah Penjelajah Gua yang Terjebak Hingga Meninggal Dunia

Scheck Exley

Scheck Exley adalah salah satu pakar penyelaman gua paling terkenal dan sudah menulis dua buku tentang keahliannya. Namun kemampuannya dan pengalaman menyelam sekitar 4.000 gua tidak dapat menghindarkannya dari maut. Di 1994, Exley mencoba menyelam ke sinkhole penuh air di Meksiko dan meninggal dunia. Karena dia sendirian, tidak ada yang tahu pasti penyebab kematiannya, tapi diyakini ada masalah dengan tangki gas yang mengakibatkan Exley tewas. Foto: NUsites

Agnes Milowka

Agnes Milowka adalah penjelajah gua bawah air yang diakui secara internasional. Ia menjelajahi alam terdalam dari sistem gua yang sebelumnya tak terjamah di Australia. Sayang, hidup Milowka singkat. Di usia 29 tahun, saat menjelajahi terowongan bawah laut yang sempit di Gua Tank, Australia, ia kehabisan napas dan meninggal. Meskipun akhir kisahnya mengerikan, prestasi Milowka diakui. Sebuah beasiswa untuk siswa sains dan studi kelautan di sekolah-sekolah kurang mampu didirikan atas namanya pada tahun 2011, dan beberapa fitur geologi di seluruh Australia juga dinamai menurut nama penjelajah tersebut. Foto: Wikipedia

Ilustrasi gua

Di 1950-an, guru SMA Herbert Schroeder dan George Buck, menamai sebuah sistem gua di New York sebagai Schroeder’s Pants karena celana Schroeder robek saat menemukannnya. Di gua dengan nama jenaka ini, terjadi tragedi kematian James Mitchell yang berusia 23 tahun pada tahun 1965. Suhu beku dan air terjun sedingin es membuat penjelajahan berbahaya dan akhirnya fatal. Saat menurunkan diri melalui tali pengaman, Mitchell terjebak dan tergantung di bawah air terjun besar. Meski bantuan cepat datang, hipotermia terjadi lebih cepat dan petualang muda itu tewas 13 Februari 1965. Foto: Shutterstock

Scuba divers explore an underwater cave at the island of Brac, Croatia, September 2, 2023. REUTERS/Marko Djurica

Di 1984, ekspedisi penyelaman gua tiga orang ke Gua Sterkfontein di Afrika Selatan berakhir tragis. Peter Verhulsel senang meninggalkan jalur aman untuk menjelajah dan akhirnya tersesat di labirin terowongan. Ia berhasil menemukan jalan ke pantai bawah tanah yang memiliki udara, tapi tak ada cukup oksigen di tangki untuk kembali. Ia terjebak menunggu dalam kegelapan pekat dan berharap diselamatkan. Pencarian enam minggu dilakukan. Akhirnya jasadnya ditemukan dan otopsi menyatakan ia meninggal karena kelaparan setelah sekitar tiga minggu. Foto: REUTERS/MARKO DJURICA

Eric Establie

Di usia 45 tahun, Eric Establie rekam jejaknya mengesankan. Ia penyelam profesional dan penjelajah gua, punya perusahaan teknik bawah air dan relawan operasi penyelamatan gua. Namun di 2010, ia terjebak di balik batu dalam misi solo memetakan terowongan bawah tanah Ngarai Ardeche. Ahli memperkirakan Establie dapat bertahan hingga dua minggu dalam sistem terowongan. Seminggu setelah menghilang, tim penyelamat mendengar suara ketukan dari balik batu, memberi harapan ia masih hidup. Sayang, suara ketukan itu ternyata akustik gua dan jasad Establie ditemukan 8 hari kemudian. Foto: Le Dauphine

Scuba divers explore an underwater cave at the island of Brac, Croatia, September 2, 2023. REUTERS/Marko Djurica

Mungkin kematian paling menyedihkan dalam daftar ini adalah Donald Welter, pemimpin Pramuka yang terjebak 5,2 m di bawah tanah saat memimpin pendakian anak-anak tahun 1982. Dua belas anak laki-laki menemaninya termasuk kedua putranya. Weltner merangkak ke sebuah lorong di Gua Rawa Bengkok di New Jersey dan terjebak di celah sempit. Tanda vitalnya hilang sekitar 80 jam kemudian dan tim penyelamat sangat kesulitan mengevakuasinya. Weltner meninggal karena hipotermia setelah tiga hari. Foto: REUTERS/MARKO DJURICA

Scuba divers explore an underwater cave at the island of Brac, Croatia, September 2, 2023. REUTERS/Marko Djurica

Di 2014, sekelompok kawan di Finlandia berduka setelah salah satu dari mereka, Jari Huotarinen, meninggal di bawah permukaan air sistem gua Plura di Norwegia. Teman yang lain,Jari Uusimaki juga tewas di bawah air, kemungkinan karena panik saat menemukan jasad Huotarinen. Pihak berwenang Norwegia menghentikan operasi penyelamatan, menyatakan terlalu berbahaya untuk mengambil jasad tersebut. Namun anggota rombongan yang selamat menolak meninggalkan teman mereka. Mereka memutuskan membuat misi penyelamatan sendiri dan berhasil. Baik Huotarinen maupun Uusimaki dikembalikan ke keluarga mereka. Foto: REUTERS/MARKO DJURICA

Neil Moss

Di usia 20 tahun, Neil Moss, adalah penjelajah termuda dalam daftar ini. Moss dan delapan temannya dari British Speleological Society memasuki gua di Derbyshire dengan harapan menemukan lorong baru. Namun belokan tajam di jurang vertikal menyebabkan Moss terjepit. Meski bantuan datang, tali yang diikatkan ke Moss tidak cukup kuat dan terus putus di tepi batu yang tajam. Setelah beberapa jam, polusi dan kekurangan oksigen menyebabkan Moss disorientasi. Kadar karbon dioksida yang tinggi menyebabkan tiga penyelamat kehilangan kesadaran. Hujan deras menyebabkan tim penyelamat meninggalkan gua dan saat kembali, Moss tewas. Foto: Mountain rescue

John Edward Jones

Terletak di Utah, Gua Nutty Putty terkenal karena lorong-lorongnya yang sangat sempit. Meski demikian, Nutty Putty populer di kalangan penjelajah gua. Di 2009, John Edward Jones dan tiga temannya memasuki gua tersebut untuk menemukan The Birth Canal, lorong sempit dengan belokan di ujungnya. Jones masuk ke dalam gua, tapi terjebak dalam keadaan terbalik dan tertelungkup. Tidak seorang pun dapat mengeluarkannya meski menggunakan sistem tali dan katrol serta berbagai upaya lain. Setelah lebih dari 24 jam, Jones serangan jantung dan meninggal. Gua itu dianggap terlalu berbahaya dan ditutup dengan jasad Jones masih di dalamnya.Foto: Ladbible

Floyd Collins

Floyd Collins penjelajah gua amatir, tapi kematiannya bisa dibilang menjadikannya penjelajah gua paling terkenal. Di 1925, Collins terjebak di tempat yang sekarang Taman Nasional Gua Mammoth di Kentucky. Floyd terjebak 17 hari di Gua Pasir. Reporter mewawancarai Collins dari gua tersebut dan mendistribusikannya melalui telegraf ke seluruh negeri. Siaran radio terus-menerus memberi informasi terbaru tentang kondisi Collins. Tertarik dengan situasi tersebut, puluhan ribu wisatawan berbondong ke sana, membeli makanan dan suvenir. Setelah 18 hari, tim penyelamat mencapai Collins, tapi terlambat. Dia dikenang karena menciptakan sensasi. Foto: Wikipedia

Scheck Exley
Agnes Milowka
Ilustrasi gua
Scuba divers explore an underwater cave at the island of Brac, Croatia, September 2, 2023. REUTERS/Marko Djurica
Eric Establie
Scuba divers explore an underwater cave at the island of Brac, Croatia, September 2, 2023. REUTERS/Marko Djurica
Scuba divers explore an underwater cave at the island of Brac, Croatia, September 2, 2023. REUTERS/Marko Djurica
Neil Moss
John Edward Jones
Floyd Collins