Kumpulan Benda Kuno Ini Punya Sejarah yang Bikin Melongo

Terletak 48 kilometer di barat laut kota Chachapoyas, Peru, di Provinsi Luya, Wilayah Amazonas, masing-masing, dirancang dengan rumit dan hampir tidak tersentuh oleh waktu, menjaga sisa-sisa mumi orang-orang kuno, yang diho Foto: Boredpanda



Saat menjelajahi perairan di dekat pantai Carmel, Katzin melihat kilauan yang tidak biasa di bawah pasir. Setelah diperiksa lebih dekat, ia menemukan sebuah pedang luar biasa berukuran lebih dari 39 inci, yang diyakini berasal dari masa Perang Salib. Foto: Boredpanda


Jerapah Dabous dianggap sebagai mahakarya seni cadas kuno, yang memamerkan keterampilan artistik dan signifikansi budaya masyarakat yang mendiami wilayah tersebut ribuan tahun yang lalu. Foto: Boredpanda



Menara-menara batu ini, beberapa setinggi 40 kaki, dimahkotai oleh lapisan-lapisan batu yang lebih keras yang membuatnya tampak seperti jamur raksasa atau perapian ajaib. Selain keindahannya, gua-gua kuno yang dipahat dalam formasi ini berfungsi sebagai tempat berlindung bagi peradaban masa lalu. Foto: Boredpanda




Ditemukan oleh orang Eropa pada tahun 1598, burung dodo menghilang pada akhir abad ke-17 karena perburuan intensif dan masuknya spesies invasif. Dengan tinggi sekitar satu meter dan berat antara 10 dan 17 kilogram, burung dodo telah menjadi simbol kepunahan dan pengingat kuat tentang dampak manusia terhadap ekosistem. Foto: Boredpanda

Seiring bertambahnya populasinya, permintaan akan sumber air yang dapat diandalkan pun meningkat. Saluran air yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan ini, memamerkan penguasaan orang Romawi atas sistem hidrolik dan perencanaan kota. Sisa-sisanya yang bertahan lama menyoroti kecerdikan peradaban yang memprioritaskan fungsionalitas dan kemegahan. Saat ini, saluran air ini menjadi kilasan menarik ke masa lalu Foto: Boredpanda

Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa baju zirah ini berasal dari abad ke-3 Masehi, menjadikannya sebagai bagian penting dalam garis waktu pemerintahan Romawi di Mesir. Foto: Boredpanda

Pada siang hari, sinar matahari mengalir seperti cahaya ilahi; pada malam hari, bulan atau bintang dapat sejajar dengan sempurna, meningkatkan ilusi tatapan makhluk hidup dari surga. Foto: Boredpanda