Aksi Iron Dome Israel Kewalahan Tangkis Rudal Iran

Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel merespons serangan rudal balistik Iran yang datang, terlihat dari Ramallah, Tepi Barat, Selasa (18/6/2025). REUTERS/Raneen Sawafta

Sejak awal eskalasi, Iran telah meluncurkan ratusan rudal balistik dan dron ke arah Israel, dengan jumlah total serangan melebihi 400 peluncuran. Banyak di antaranya berhasil dicegat, namun sebagian tetap menembus pertahanan dan mengenai wilayah permukiman serta sasaran militer seperti Tel Aviv dan Haifa. REUTERS/MUSSA ISSA QAWASMA

Sistem pertahanan multilapis Israel—termasuk Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow—berhasil menangkis serangan besar-besaran ini. Namun Iron Dome dirancang untuk ancaman jangka pendek, bukan rudal balistik dan hipersonik dari Iran. Akibatnya, sistem ini kewalahan saat menghadapi volume tinggi dan kecepatan ekstrem. REUTERS/Violeta Santos Moura

Sumber Pentagon menyoroti bahwa Iran sengaja menggunakan strategi “saturation strike” dengan meluncurkan rudal cepat dan hipersonik Fatteh-2 untuk melelahkan pertahanan Israel. Akibatnya, sebagian interceptor Arrow dan David’s Sling turut terkuras dan efektivitasnya menurun saat serangan berlangsung. REUTERS/Raneen Sawafta

Dampak nyata terlihat ketika sejumlah rudal berhasil menembus Iron Dome dan menghantam pinggiran Tel Aviv serta area militer seperti Kirya compound—lokasi sering disebut “Pentagon-nya Israel”. Kendati demikian, tidak ada informasi resmi korban jiwa besar; tegalan ini lebih menunjukkan celah yang ada dalam sistem pertahanan. REUTERS/Amir Cohen
