23 Satelit Starlink Meluncur, Sinyal Ponsel Bisa Tanpa Menara

Roket Falcon 9 mengangkut 23 satelit Starlink v2‑mini dalam misi “Starlink 12‑24” dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa AS, Cape Canaveral, Florida, Selasa (10/6/2025). Peluncuran berlangsung tepat pukul 13:05 UTC, sekaligus pencapaian ke-71 Falcon 9 tahun ini. (REUTERS/Steve Nesius)

Roket tersebut membawa campuran satelit v2‑mini klasik dan 13 satelit yang telah dibekali teknologi Direct‑to‑Cell, yang memungkinkan konektivitas langsung ke ponsel tanpa menara seluler. Teknologi ini selaras dengan kolaborasi SpaceX–T‑Mobile di AS, bertujuan mereduksi “zona mati” sinyal seluler global. (REUTERS/Steve Nesius)

Booster tahap pertama (B1083) berhasil mendarat di kapal drone "Just Read the Instructions" sekitar delapan menit setelah peluncuran. Ini menandakan pendaratan ke-460 secara keseluruhan dan menjadi misi ke-124 untuk booster tersebut di kapal tersebut. (REUTERS/Steve Nesius)

Misi ini juga memperkuat konstelasi generasi kedua Starlink, di mana satelit v2‑mini dirancang lebih efisien dari versi awal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jangkauan internet ke wilayah terpencil dan mengurangi polusi lampu ruang angkasa dengan desain yang lebih ringkas. (REUTERS/Steve Nesius)