Tecno Spark Slim mencuri perhatian dengan desain ultra-tipis (5,75 mm) namun tetap mengemas baterai 5200mAh, layar AMOLED 6,78 inci dengan refresh rate 144Hz, dan kamera belakang ganda 50MP. Konsep ini menunjukkan bahwa desain ramping tidak harus mengorbankan performa, meskipun belum ada kepastian apakah akan diproduksi massal. Foto: detikINET/Moch Prima Fauzi
Infinix memperkenalkan konsep ponsel lipat tiga dengan dua engsel, yang memungkinkan perangkat ini bertransformasi menjadi berbagai bentuk. Ponsel ini bisa digunakan sebagai ponsel biasa, pelacak kebugaran hands-free, kamera wearable yang dapat dijepit di ransel, atau bahkan berdiri sendiri untuk panggilan video dan hiburan. Desain inovatif ini menawarkan fleksibilitas baru dalam kategori ponsel lipat, meskipun masih dalam tahap konsep tanpa spesifikasi resmi. Foto: Infinix
Tecno memamerkan ponsel lipat tiga lainnya yang menarik perhatian dengan ketebalan hanya 11 mm saat dilipat—lebih tipis dibandingkan kompetitor seperti Galaxy Z Fold 6 (12,1 mm). Layar OLED-nya berukuran 6,48 inci saat terlipat dan membentang hingga 10 inci dengan resolusi 3K saat dibuka penuh. Desain ultra-tipis ini dicapai berkat teknologi baterai inovatif, menjadikannya salah satu sorotan di MWC 2025. Foto: Tecno
Xiaomi menghadirkan konsep ponsel modular dengan teknologi LaserLink, yang memungkinkan pengguna memasang lensa DSLR langsung ke ponsel. Sistem ini menggunakan transfer data super cepat (10 Gbps) dan menawarkan sensor besar serta lensa fleksibel untuk fotografi profesional. Meski masih dalam tahap pengembangan, konsep ini menjanjikan revolusi dalam fotografi mobile dengan kualitas mendekati kamera DSLR. Foto: Fitraya Ramadhanny/detikINET
Realme memperkenalkan ponsel konsep dengan lensa kamera yang dapat diganti, kompatibel dengan mount Leica M. Dilengkapi sensor Sony CMOS 1 inci, ponsel ini memungkinkan pengguna memasang lensa DSLR profesional untuk hasil fotografi berkualitas tinggi. Meskipun belum ada kepastian produksi massal, inovasi ini menarik perhatian karena membawa pengalaman fotografi hybrid ke smartphone. Foto: Dok. Realme
Infinix juga menampilkan konsep ponsel dengan panel surya berbasis sel perovskit, yang lebih efisien dibandingkan panel silikon tradisional. Dengan teknologi Maximum Power Point Tracking (MPPT), ponsel ini dapat mengisi daya hingga 2W di bawah sinar matahari—ideal untuk situasi darurat. Ditambah dengan casing pengisi daya surya, konsep ini menawarkan pendekatan berkelanjutan dalam teknologi seluler. Foto: The Verge
