Merek HP Terkenal yang Sekarang Tenggelam atau Bangkrut

Siemens C55
Siemens: Siemens buatan Siemens Mobile, anak usaha Siemens AG yang berbasis di Jerman, dulu lumayan populer. Bentuknya unik tapi tetap keren. Sayangnya, kejayaan HP Siemens runtuh di sekitar tahun 2005 lantaran kurang inovatif dan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Foto: Unwired View
Sony Ericsson Ikonik
Sony Ericsson: Sony Ericsson dengan bentuk trendi dan fitur keren seperti kamera terpisah dan pemutar musik Walkman, digandrungi kawula muda pada zamannya. Namun pangsa pasarnya kian tergerus hingga pada tahun 2012, Sony Ericsson dihilangkan mereknya, tinggal Sony saja. Foto: Getty Images
Setelah menyajikan serangkaian bocoran, akhirnya LG Mobile Communications Indonesia resmi meluncurkan LG V20 di pasar gadget Tanah Air. Vendor ponsel asal Korea Selatan ini pun menyebut LG V20 sebagai kado penutup yang manis di tahun 2016. Peluncuran LG V20 dilakukan di Empirica SCBD, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Ponsel LG mungkin tak sempat sangat populer, tapi tetap mendapatkan tempat tersendiri di hati para pengguna ponsel. Namun karena semakin menurun popularitasnya dan merugi, divisi ponsel LG akhirnya ditutup pada tahun 2021. Foto: Rengga Sancaya
fotoinet gionee
Gionee: Gionee adalah merek ponsel asal China yang awalnya diminati dan punya prospek menjanjikan. Sayangnya pada tahun 2018, merek ini bangkrut karena tertimbun utang sangat banyak, salah satunya karena ulah pemiliknya. Foto: Gionee
HTC 10
HTC: HTC asal Taiwan dahulu dikenal dengan ponsel yang desainnya keren, dengan material berkualitas tinggi. Mereka juga pionir ponsel Android. Sayangnya ketenaran mereka semakin turun dan pada sekitar pertengahan dekade 2010, mulai kehilangan arah. Kini mereka lebih fokus ke bisnis virtual reality. Foto: Pocket Lint
BlackBerry Bold
BlackBerry: BlackBerry menjadi fenomena dunia di mana ponselnya digandrungi di mana-mana lantaran elegan, ada keyboard fisik dan punya BlackBerry Messenger. BlackBerry menjatuhkan Nokia dari kejayaannya. Namun, kemunculan ponsel Android membuat Blackberry terjerembab hingga akhirnya tutup selamanya. Foto: Ari Saputra
BenQ Siemens
BenQ Siemens: BenQ pada tahun 2005 membeli divisi ponsel Siemens dan mencoba membangkitkannya. Akan tetapi usaha mereka gagal total dan divisi ponsel BenQ tutup pada tahun 2006. Foto: Siemens
Motorola Aura
Motorola: Sebelum era Nokia, Motorola adalah raja ponsel, bahkan ponsel pertama dunia pun buatan Motorola. Produk Motorola Razr sempat begitu fenomenal. Sayangnya Motorola kemudian kelimpungan sebelum akhirnya dibeli Lenovo. Saat ini, masih ada ponsel Motorola, akan tetapi tak sejaya dulu. Foto: George Frey/Getty Images
Lumia 650
Microsoft: Microsoft bermitra dengan Nokia dan kemudian membeli divisi ponselnya, ponsel merek Microsoft sempat hadir di sekitar tahun 2011, tentunya dengan sistem operasi Windows Phone. Akan tetapi ponsel Microsoft tidak pernah mencapai sukses hingga akhirnya dimatikan. Foto: Getty Images
Nokia 6600
Nokia: Nokia adalah raja ponsel dunia tanpa tanding di awal tahun 2000-an sampai sekitar 1 dekade setelahnya. Sayangnya, kedatangan iPhone dan Android gagal mereka antisipasi sehingga bangkrut total, walaupun sudah dibeli Microsoft. Belakangan, merek ini bergeliat di bawah perusahaan baru, HMD Global walau belum meraih keberhasilan signifikan. Foto: Getty Images
Siemens C55
Sony Ericsson Ikonik
Setelah menyajikan serangkaian bocoran, akhirnya LG Mobile Communications Indonesia resmi meluncurkan LG V20 di pasar gadget Tanah Air. Vendor ponsel asal Korea Selatan ini pun menyebut LG V20 sebagai kado penutup yang manis di tahun 2016. Peluncuran LG V20 dilakukan di Empirica SCBD, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
fotoinet gionee
HTC 10
BlackBerry Bold
BenQ Siemens
Motorola Aura
Lumia 650
Nokia 6600