Mengintip Proses Produksi HP Tecno di Chongqing
Untuk mendukung pemasaran produknya di berbagai negara, Tecno mengoperasikan beberapa pabrik besar. Salah satunya berada di Chongqing, China, sebuah kota yang belakangan viral di media sosial karena tata kotanya yang unik dan banyak atraksi. Foto: Fyk/detikinet
Bertepatan dengan event tahunan Tecno Future Lens, Tecno mengajak awak media untuk melihat proses produksi ponselnya atau factory visit. Pabrik itu dipenuhi oleh mesin robotika yang terlibat dalam otomasisasi produksi. Foto: Fyk/detikinet
Komponen motherboard yang soap untuk dirakit menjadi ponsel yang utuh dan siap digunakan. Foto: Fyk/detikinet
Tenaga kerja manusia berpakaian putih-putih juga diandalkan untuk menjaga kualitas produk. Foto: Fyk/detikinet
Pabrik Tecno di Chongqing ini menempati area yang luas dan terbagi dalam beberapa lantai sampai ke bawah tanah. Pabrik tersebut berada di bawah naungan Transsion, perusahaan yang merupakan induk dari Tecno, Infinix, dan Itel. Foto: Fyk/detikinet
Pembuatan smartphone Tecno sendiri cukup rumit dan melibatkan beberapa tahap. Pertama adalah pembuatan komponen seperti motherboard ponsel. Di tahap ini, semua komponen diuji kualitasnya apakah sudah layak atau sesuai standar yang ditetapkan. Foto: Fyk/detikinet
Bagian berikutnya dari pabrik ini adalah perakitan ponsel. Banyak mesin dikerahkan untuk membuat ponsel, yang bekerja cepat dan tepat untuk menggabungkan bagian-bagian ponsel tersebut. Foto: Fyk/detikinet
Di sisi lain, ada banyak pula pegawai manusia berpakaian serba putih, yang bekerja cekatan dalam menguji dan memastikan ponsel sudah dibuat dengan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya. Foto: Fyk/detikinet
Dalam beberapa bagiannya, para pegawai pabrik pun kembali mengecek dan meneliti kualitas setiap ponsel. Foto: Fyk/detikinet
Usai produksi di bagian perakitan itu sudah selesai dilakukan, maka ponsel-ponsel tersebut dibawa ke bagian lain pabrik ponsel Tecno, yaitu bagian pengemasan. Pihak Tecno menyebut proses pengemasan sudah 70% dilakukan secara otomatis alias dengan mesin. Foto: Fyk/detikinet
Ponsel itu diberi label, ditaruh ke dalam kemasan, dan kemudian dibungkus plastik hingga siap dikirimkan ke pasar untuk dijual. Foto: Fyk/detikinet
Ponsel-ponsel itu lalu akan dimasukkan ke dalam kardus untuk dipasarkan. Foto: Fyk/detikinet